Kasus lagu "Nuansa Bening" yang melibatkan Vidi Aldiano dan Keenan Nasution masih bergulir. Keenan menuntut ganti rugi fantastis senilai Rp24,5 miliar kepada Vidi atas dugaan pelanggaran hak cipta. Ia mengklaim Vidi menyanyikan lagu tersebut sebanyak 31 kali tanpa izin resmi. Bahkan, Keenan meminta pengadilan menyita aset berupa rumah Vidi di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Di tengah ramainya pemberitaan, sebuah video yang memperlihatkan Keenan menyanyikan "Nuansa Bening" beredar luas. Penampilan Keenan tersebut langsung menuai beragam reaksi dari warganet. Tak sedikit yang memberikan komentar pedas dan membandingkan versinya dengan Vidi Aldiano.
Beberapa warganet bahkan terang-terangan mengaku lebih menyukai versi Vidi. Mereka menilai suara Vidi lebih enak didengar dan lebih menyentuh hati. Komentar-komentar seperti "Sakit kuping gw asli dngernya, enakan Vidi lebih sopan ditelinga" dan "Maaf Om, versi vidi lebih ok. Mungkin versi Om itu cocok sama bapak ibu kami" membanjiri kolom komentar.
Keenan Nasution melaporkan Vidi Aldiano atas dugaan pelanggaran hak cipta lagu "Nuansa Bening" yang ia ciptakan bersama Rudi Pekerti pada tahun 1978. Lebih dari tiga dekade kemudian, Vidi menyanyikan ulang lagu tersebut dan memasukkannya ke dalam album debutnya, "Pelangi di Malam Hari". Lagu ini menjadi titik awal kesuksesan Vidi di industri musik Indonesia.
