Mantan kontestan reality show Love Island Polandia, Magdalena Sadlo, yang dikenal karena paras menawannya, kini menghadapi tuduhan serius terkait keterlibatannya dalam jaringan penyelundupan narkoba lintas negara. Wanita berusia 30 tahun ini diduga berperan sebagai tokoh kunci dalam konspirasi besar antara Inggris dan Dubai.
Sadlo dituduh menjadi penghubung antara para pelaku kriminal di Inggris dengan gembong narkoba yang berbasis di Timur Tengah. Ia juga bertindak sebagai pengelola keuangan kartel, mencatat secara rinci transaksi keuangan para bandar narkoba di Dubai.
Kartel tersebut berencana memasok kokain dalam jumlah besar ke jalanan Inggris. Sadlo dipilih karena keahliannya dalam bisnis dan logistik. Ia ditangkap pada 13 Februari 2024, setelah tiba dari Dubai dengan penerbangan kelas satu Emirates.
"Ia tidak hanya mengatur keuntungan, biaya, dan pengeluaran, tetapi juga mengelola stok dan margin keuntungan. Organisasi kejahatan sebesar ini tidak akan bisa beroperasi tanpa peran Magdalena Sadlo," ungkap pihak berwenang.
Saat penangkapan, Sadlo mengenakan jam tangan mewah Patek Philippe rose gold senilai miliaran rupiah, serta jam tangan Rolex dan perhiasan Cartier, yang diduga dibeli dari hasil penjualan narkoba.
Sadlo diduga terlibat dalam distribusi kokain dalam jumlah besar melalui pelabuhan Harwich. Diperkirakan, ia telah menangani ratusan kilogram narkoba dalam beberapa perjalanan. Ia juga mengatur pengiriman cepat menggunakan mobil BMW ke seluruh Inggris, serta mengelola properti yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dan distribusi narkoba.
