China Geram: Trump Ancam Pajak Impor 245%, Perang Dagang Memanas!

Beijing meradang menanggapi ancaman Presiden AS, Donald Trump, yang berencana mengenakan tarif hingga 245% terhadap barang-barang asal Tiongkok. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa langkah tersebut tidak akan menguntungkan AS.

"Tiongkok telah berulang kali menyatakan posisi seriusnya terkait masalah tarif," ujarnya, menandakan kekesalan Beijing atas kebijakan perdagangan Washington.

Lebih lanjut, juru bicara tersebut menekankan bahwa Tiongkok tidak menginginkan perang dagang dengan AS. "Namun, (Tiongkok) sama sekali tidak takut jika AS bersikeras memprovokasi," tegasnya, menyiratkan kesiapan Tiongkok untuk membalas jika diperlukan.

Ancaman tarif jumbo ini terungkap dalam pernyataan Gedung Putih, yang menyebutkan bahwa tindakan ini merupakan respons terhadap perpanjangan tarif oleh Beijing terhadap barang-barang AS.

Sebelumnya, Tiongkok sempat mengenakan tarif 125%. Namun, setelah pengumuman tersebut, Tiongkok menyatakan tidak akan meningkatkan tarif lebih lanjut.

Presiden Trump saat ini menangguhkan tarif balasan selama 90 hari, kecuali untuk Tiongkok, memberikan ruang untuk negosiasi. Lebih dari 75 negara kini tengah mengantre untuk bernegosiasi dengan AS.

Scroll to Top