Black Adam: Ambisi Besar yang Berujung Kerugian Bagi Warner Bros.

Di tengah gelombang popularitas film superhero dalam dua dekade terakhir, tidak semua adaptasi komik berakhir dengan kesuksesan finansial. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah "Black Adam," sebuah proyek ambisius yang melibatkan Dwayne "The Rock" Johnson.

Film ini diharapkan menjadi fondasi baru bagi kekuatan di DC Universe, sebuah visi yang digaungkan oleh sang aktor utama sendiri. Sayangnya, antusiasme tinggi tersebut tidak berbanding lurus dengan respon penonton. Meskipun meraup pendapatan global sebesar 393 juta Dollar Amerika, angka ini ternyata belum cukup untuk menutupi biaya produksi yang membengkak.

Dengan anggaran produksi sekitar 200 juta Dollar Amerika, belum termasuk biaya pemasaran yang signifikan, "Black Adam" harus mencapai angka 400 juta Dollar Amerika untuk sekadar impas. Menurut laporan, Warner Bros. (WB) justru mengalami kerugian hingga 100 juta Dollar Amerika.

Ironisnya, di balik layar, produksi "Black Adam" juga diwarnai drama internal. Dwayne Johnson dikabarkan terlibat perselisihan dengan petinggi WB, bahkan dengan aktor lain seperti Zachary Levi, pemeran Shazam. Kisah "Black Adam" menjadi pengingat bahwa popularitas genre dan bintang besar tidak selalu menjamin kesuksesan di box office.

Scroll to Top