Kekuatan Genggaman Tangan: Lebih dari Sekadar Otot, Cerminan Kesehatan Anda

Seberapa kuat Anda menggenggam sesuatu ternyata bisa menjadi petunjuk penting mengenai kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kekuatan genggaman tangan (handgrip strength/HGS) yang lemah bukan hanya sekadar masalah otot, tetapi bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa penurunan kekuatan genggaman tangan sebanyak 5 kilogram dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung, stroke, demensia, diabetes, dan penyakit kronis lainnya, bahkan meningkatkan risiko kematian.

Penelitian menunjukkan bahwa HGS yang rendah berkorelasi dengan sejumlah penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, gangguan ginjal dan hati kronis, beberapa jenis kanker, sarkopenia (kehilangan massa otot), dan patah tulang. Selain itu, HGS yang rendah juga dikaitkan dengan peningkatan frekuensi rawat inap, status gizi yang buruk, tingkat kematian yang lebih tinggi, dan penurunan kualitas hidup.

Hubungan Kekuatan Genggaman Tangan dengan Kesehatan

Secara umum, kekuatan genggaman tangan yang baik mencerminkan kesehatan yang baik, sementara kekuatan genggaman tangan yang buruk mengindikasikan masalah kesehatan. Batas pasti kekuatan genggaman tangan yang dianggap sehat bervariasi, tergantung pada usia, indeks massa tubuh (BMI), dan faktor lainnya.

Suatu penelitian mendefinisikan kekuatan genggaman tangan yang rendah sebagai berikut:

  • Kurang dari 26 kg untuk pria
  • Kurang dari 16 kg untuk wanita

Berikut adalah beberapa faktor yang menghubungkan kekuatan genggaman tangan dengan kesehatan secara menyeluruh:

Kekuatan Otot

Kekuatan genggaman tangan adalah indikator mudah untuk mengukur kekuatan otot di bagian tubuh lainnya. Kekuatan otot secara keseluruhan mempengaruhi mobilitas, keseimbangan, daya tahan tubuh, dan aspek penting lainnya. Otot yang lemah bisa menandakan penggantian massa otot dengan jaringan lemak. Kelemahan otot di tangan dan lengan bisa menjadi indikasi kelemahan otot di seluruh tubuh, yang pada akhirnya dapat menurunkan mobilitas dan memperburuk kondisi otot.

Kesehatan Sistem Kekebalan Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan genggaman tangan yang buruk berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga seseorang lebih rentan terhadap penyakit. Massa otot yang berkurang berarti tubuh kehilangan sebagian kemampuannya untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Kekuatan genggaman tangan yang baik dikaitkan dengan manfaat positif bagi sistem kekebalan tubuh.

Risiko Penyakit Kronis

Kekuatan genggaman tangan yang lemah juga bisa menjadi tanda peringatan akan risiko penyakit kronis yang lebih tinggi. Hal ini sebagian disebabkan oleh berkurangnya massa otot, yang membuat seseorang lebih sulit berolahraga dan cenderung menjalani gaya hidup kurang aktif.

Kesehatan Mental

Dampak penurunan kekuatan genggaman tangan dapat dirasakan di seluruh tubuh, termasuk kondisi mental. Kelemahan otot dapat membatasi aktivitas fisik dan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara fleksibel di luar rumah. Kurangnya aktivitas di luar rumah dan interaksi sosial dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi, yang memiliki efek negatif pada kognitif dan emosional seseorang. Kekuatan genggaman tangan yang lemah telah dikaitkan dengan gangguan kognitif (seperti kebingungan, masalah memori, dan pemrosesan informasi yang lambat), depresi, dan masalah tidur.

Panjang Umur

Pada akhirnya, kekuatan genggaman tangan juga dapat menjadi prediktor harapan hidup seseorang. Jika kekuatan genggaman tangan mencerminkan kondisi kesehatan secara keseluruhan, maka hal itu juga akan memengaruhi peluang seseorang untuk hidup lebih lama. Dengan kata lain, kekuatan genggaman tangan dapat memberikan gambaran tentang kesehatan seseorang di masa depan.

Scroll to Top