Isu Ijazah Palsu Jokowi: Kuasa Hukum Menduga Motif Politik di Baliknya

Jakarta – Isu ijazah palsu yang menerpa Presiden RI ke-7, Joko Widodo, kembali mencuat. Rivai Kusumanegara, kuasa hukum Jokowi, menyatakan bahwa kasus ini sarat dengan tujuan untuk mengucilkan dan menghancurkan reputasi kliennya.

Rivai mengklaim memiliki bukti video yang memperlihatkan adanya agenda tersembunyi di balik isu ini. Ia menyebutkan adanya pihak-pihak yang berupaya menjauhkan Jokowi dari interaksi dengan para pejabat, dengan tujuan melemahkan posisinya.

Menurut Rivai, narasi yang berkembang telah menyimpang jauh dari tujuan awal, yaitu mencari kebenaran mengenai ijazah Jokowi. Ia menduga kuat bahwa isu ini sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan kredibilitas Jokowi.

Rivai juga mencurigai adanya motif politis di balik pernyataan pihak-pihak yang ingin mengasingkan Jokowi. Ia menilai ada upaya untuk menghilangkan kekuatan politik yang dimiliki Jokowi. Bahkan, ia menyoroti adanya pihak yang mengaku sebagai peneliti dan mulai mempersoalkan isu ini di luar ranah media sosial, hingga melibatkan Wakil Presiden dan berupaya memakzulkan Jokowi.

Rivai menegaskan bahwa isu ijazah palsu Jokowi telah dihentikan oleh kepolisian karena tidak ditemukan indikasi tindak pidana.

Di sisi lain, Rivai mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menindaklanjuti laporan dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu Jokowi. Ia meminta kepolisian untuk segera menentukan status laporan tersebut, apakah layak ditingkatkan ke tahap penyidikan atau dihentikan.

Menurut Rivai, kejelasan mengenai kasus pencemaran nama baik ini sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan kredibilitas Jokowi. Ia berharap Polda Metro Jaya dapat segera mengambil sikap tegas dalam menuntaskan penyelidikan yang telah dilaporkan dua bulan lalu.

Scroll to Top