Kabar duka dari dunia hiburan baru-baru ini menjadi pengingat betapa berbahayanya kecelakaan di kamar mandi. Seorang publik figur muda meninggal dunia setelah terjatuh di kamar mandi, membuka mata kita tentang potensi risiko di ruangan yang sering kita anggap aman ini.
Banyak yang tidak menyadari, kamar mandi ternyata merupakan lokasi dengan angka kecelakaan tertinggi di rumah. Risiko ini semakin meningkat seiring bertambahnya usia dan bagi mereka yang memiliki masalah keseimbangan.
Apa yang Membuat Kamar Mandi Begitu Berbahaya?
Lantai licin adalah penyebab utama. Kondisi kamar mandi yang lembap dan penggunaan sabun atau sampo membuat lantai menjadi licin, apalagi jika terdapat lumut. Selain itu, hilangnya kesadaran secara tiba-tiba juga bisa menjadi faktor pemicu. Tekanan darah rendah, kadar gula darah yang menurun drastis, dehidrasi, atau gangguan elektrolit dapat menyebabkan seseorang pingsan dan terjatuh. Bahkan, serangan stroke mendadak juga dapat menyebabkan hilangnya kendali atas tubuh dan mengakibatkan jatuh.
Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal?
Struktur ruangan dan kondisi saat kejadian menjadi faktor penentu. Kamar mandi dipenuhi benda-benda keras seperti bak mandi, kloset, dan lantai keramik. Benturan dengan benda-benda ini bisa menyebabkan cedera serius, terutama jika kepala yang terbentur. Perdarahan otak, retak tulang, atau patah tulang adalah beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi.
Kebiasaan mengunci pintu kamar mandi dari dalam juga bisa memperparah keadaan. Ketika terjadi kecelakaan, pintu yang terkunci akan menghambat upaya pertolongan. Dinding dan pintu kamar mandi yang tebal atau kedap suara juga dapat menutupi suara teriakan minta tolong, sehingga korban tidak segera ditemukan.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika seseorang tidak kunjung keluar dari kamar mandi, jangan ragu untuk mengetuk pintu dan memanggilnya. Jika tidak ada respons, segera cari bantuan dan hubungi layanan medis. Jika perlu, buka pintu secara paksa demi keselamatan orang tersebut.
