Kabar mengejutkan datang dari paddock MotoGP, melibatkan Jorge Martin, Aprilia, dan Honda. Meski baru bergabung dengan Aprilia musim ini, performa Martin di bawah ekspektasi dan muncul isu ketidakpuasan dengan proyek tim. Hal ini memicu spekulasi kepindahan dirinya ke Honda di akhir musim.
Martin sendiri meyakini adanya klausul dalam kontrak dua tahunnya dengan Aprilia yang memungkinkan dirinya untuk hengkang lebih cepat. Namun, Aprilia dikabarkan tidak sepakat dengan interpretasi klausul tersebut. Meskipun demikian, Martin disebut-sebut telah membidik kursi di tim Honda, yang juga menunjukkan minat besar kepadanya.
Situasi ini rupanya menarik perhatian Dorna, selaku penyelenggara MotoGP. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dilaporkan "dengan tegas menolak" potensi kepindahan Martin ke Honda untuk musim 2026. Kekhawatiran utama Dorna adalah potensi preseden buruk yang bisa ditimbulkan jika seorang pebalap diizinkan untuk keluar dari kontrak dengan mudah. Hal ini bisa mengancam stabilitas kontrak dan komitmen jangka panjang dalam olahraga ini.
Namun, secercah harapan masih ada bagi Martin untuk bergabung dengan Honda. Syaratnya, Aprilia harus menemukan pengganti yang sepadan. Rumor yang beredar bahkan menyebut nama Francesco Bagnaia sebagai kandidat potensial pengganti Martin di Aprilia.
Kepindahan ini, jika terealisasi, akan menjadi babak baru dalam karir Martin dan akan memicu dinamika menarik di grid MotoGP. Akankah Dorna berhasil mencegah transfer ini? Atau akankah negosiasi menemukan jalan tengah yang memuaskan semua pihak? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.