Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menghadiri jamuan makan siang kenegaraan yang diadakan oleh Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam. Acara ini menjadi simbol penghormatan atas kunjungan kenegaraan pertama Prabowo ke Singapura sejak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dalam suasana akrab dan kekeluargaan, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat Singapura. Ia mengenang hubungan personal yang erat dengan Singapura sejak masa mudanya.
"Saya bukan orang baru di Singapura. Saya tumbuh besar di sini. Saya tahu betul bagaimana Singapura di masa lalu. Saya berada di sini ketika Singapura masih menjadi koloni Inggris," ungkap Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Singapura telah berkembang pesat melalui kolaborasi yang berkelanjutan. Ia meyakini bahwa kerja sama erat kedua negara bukan hanya kebutuhan strategis, tetapi juga mencerminkan kepentingan nasional yang saling berkaitan.
"Kita memiliki perbedaan, juga masalah yang perlu diselesaikan. Namun, situasi geopolitik global saat ini menunjukkan bahwa hanya kolaborasi dan kemitraan yang dapat memberikan manfaat bagi negara tetangga," tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti ASEAN sebagai bukti nyata keberhasilan kawasan dalam menciptakan perdamaian dan kemakmuran selama lebih dari setengah abad. Dalam bidang ekonomi, Prabowo mengapresiasi kepercayaan Singapura dalam berinvestasi di Indonesia, termasuk peningkatan investasi hingga 50 persen dalam dua tahun terakhir.
"Ini adalah wujud kepercayaan kepada Indonesia. Saya ingin menegaskan kembali pentingnya kemitraan ini," ujarnya.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung Singapore Orchid Diplomacy, sebuah kebijakan yang menyentuh hatinya, di mana ia diberi kehormatan untuk menamai anggrek hibrida dengan nama ibundanya. Prabowo menilai diplomasi anggrek Singapura bukan hanya tradisi yang elegan, tetapi juga sarana yang mengandung makna emosional dan penghargaan mendalam.
"Kita semua ada di sini karena ibu kita. Jadi, saya mengusulkan namanya. Sekarang sudah resmi. Ada anggrek hibrida yang dinamai dengan nama ibu saya," kata Prabowo.