Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas konflik yang berkecamuk antara Israel dan Iran. Menurutnya, situasi ini dapat menguntungkan Rusia sekaligus mengancam posisi Ukraina di mata dunia.
Zelensky khawatir bahwa eskalasi militer di Timur Tengah akan mengalihkan perhatian dan bantuan dari negara-negara Barat yang selama ini mendukung Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia. Terlebih lagi, dengan adanya perubahan kepemimpinan di Amerika Serikat, bantuan militer dari AS ke Ukraina telah dihentikan.
Kondisi ini menimbulkan kebingungan di Eropa. Negara-negara Eropa merasa kesulitan untuk menutupi kekurangan logistik dan pendanaan yang sebelumnya disokong oleh AS. Akibatnya, posisi Ukraina menjadi semakin rapuh di medan perang.
Sebaliknya, Rusia justru diyakini mendapatkan keuntungan strategis dari konflik Israel-Iran. Salah satunya adalah lonjakan harga minyak dunia akibat ketegangan tersebut. Sebagai salah satu eksportir energi terbesar di dunia, Rusia diuntungkan secara ekonomi dan memiliki sumber daya tambahan untuk memperkuat operasi militernya di Ukraina.
Zelensky menekankan bahwa kenaikan harga minyak sebagai dampak konflik ini merugikan Ukraina. Keuntungan yang didapatkan Rusia, menurutnya, adalah kerugian bagi negaranya.
