Seorang wanita bernama Laine Jones (41) membagikan kisah luar biasanya dalam menghadapi tujuh diagnosis kanker yang berbeda. Kondisi ini disebabkan oleh sindrom genetik langka yang ia miliki, yaitu Li-Fraumeni Syndrome (LFS). Sindrom ini meningkatkan risiko seseorang terkena kanker secara signifikan. Diperkirakan bahwa 50% pengidap LFS akan mengalami kanker sebelum usia 40 tahun, dan angka ini meningkat menjadi 90% sebelum usia 60 tahun.
"Memang tidak menyenangkan harus berurusan dengan tujuh jenis kanker, tapi saya masih di sini," ungkap Laine dengan semangat. "Tujuan saya setiap hari adalah untuk menginspirasi orang lain melalui cerita saya dan menunjukkan bahwa semua ini bisa dilalui."
Berikut adalah perjalanan Laine dalam melawan kanker:
1. Kanker Adrenal Kortikal Karsinoma: Laine didiagnosis dengan kanker pertama ini saat masih berusia 18 bulan. Kanker ganas ini menyerang kelenjar adrenal. Pada masa itu, tes genetik belum lazim, sehingga dokter tidak menyadari adanya predisposisi genetik terhadap kanker pada dirinya.
2. Kanker Payudara: Pada tahun 2008, saat belajar menjadi perawat, Laine menemukan benjolan di payudaranya. Meskipun dirujuk untuk USG, ia menunda pemeriksaan tersebut. Setelah akhirnya diperiksa, ia didiagnosis dengan kanker payudara stadium 2 dan harus menjalani mastektomi ganda.
3. Kanker Kulit (Melanoma): Setelah perawatan kanker payudara selesai, teman ibunya menyadari adanya tahi lalat mencurigakan di punggung Laine. Setelah diangkat, tahi lalat tersebut ternyata adalah melanoma, atau kanker kulit.
4. Kanker Tiroid: Pada tahun 2010, pemindaian PET lanjutan untuk kanker payudara mengungkapkan adanya kanker tiroid yang telah menyebar ke bagian dada. Pada titik ini, dokter mulai menduga adanya kondisi genetik yang mendasari kerentanan Laine terhadap kanker. Tes genetik kemudian mengkonfirmasi bahwa ia mengidap Li-Fraumeni Syndrome.
Setelah didiagnosis dengan LFS, metode pemantauan dan perawatannya pun diubah. Laine kini menjalani MRI rutin, yang tidak menggunakan radiasi.
5. Sarkoma: Kanker adrenal Laine kambuh, dan ia juga didiagnosis dengan sarkoma, kanker yang menyerang jaringan ikat seperti tulang dan otot. Kanker ini terdeteksi lebih awal melalui USG payudara rutin.
6 & 7. Kanker Paru dan Otak (Glioblastoma): Laine juga didiagnosis dengan kanker paru dan glioblastoma (kanker otak ganas) dalam bulan yang sama. Karena kanker paru ditemukan lebih awal, ia hanya membutuhkan empat kali radioterapi. Setelah perawatan kanker paru, ia menjalani pengobatan untuk glioblastoma, termasuk kraniotomi (operasi otak) dan kemoterapi.
Saat ini, Laine terus menjalani perawatan untuk glioblastoma dan rutin menjalani MRI untuk memantau kondisi dan menyesuaikan rencana perawatan jika diperlukan.
Laine menekankan pentingnya deteksi dini dan skrining rutin, bahkan setelah kanker dinyatakan hilang. "Sekali menjadi pasien kanker, selamanya akan menjadi pasien kanker," ujarnya. Kisahnya adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya kesadaran, pemeriksaan rutin, dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan kesehatan.