Investasi Raksasa di Chandra Asri: Danantara dan INA Suntik Modal Pabrik Kimia Senilai Triliunan Rupiah

Dua lembaga investasi besar, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Indonesia Investment Authority (INA), sepakat untuk bekerja sama dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group). Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang menjanjikan suntikan modal signifikan untuk proyek pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik perusahaan petrokimia terkemuka tersebut.

Nilai investasi yang digelontorkan diperkirakan mencapai US$800 juta, setara dengan Rp 13,03 triliun. Kemitraan strategis ini berfokus pada penguatan industri dalam negeri, mengurangi impor bahan baku kimia utama, serta mendukung program hilirisasi pemerintah untuk transformasi ekonomi jangka panjang.

Menurut CIO Danantara, Pandu Sjahrir, inisiatif ini adalah langkah nyata untuk memperkuat pasokan bahan baku industri vital dan meningkatkan ekspor Indonesia. Danantara berkomitmen untuk berinvestasi di sektor-sektor fundamental yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, penciptaan lapangan kerja, dan nilai tambah industri. Pabrik CA-EDC, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), selaras dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Sektor kimia memiliki peran krusial dalam rantai nilai utama, mulai dari manufaktur hingga transisi energi, terutama dalam pemrosesan nikel dan pemurnian alumina. Investasi ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor produk-produk penting seperti soda api dan Etilen Diklorida.

Pabrik CA-EDC diharapkan mampu menghasilkan devisa hingga Rp 5 triliun per tahun melalui ekspor Ethylene Dichloride. Selain itu, pabrik ini juga diproyeksikan dapat mengurangi impor soda api, menghasilkan penghematan hingga Rp 4,9 triliun per tahun.

Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyatakan bahwa masuknya Danantara dan INA menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan industri kimia Indonesia. Kolaborasi ini akan membangun fondasi yang kuat untuk mendorong pembangunan industri yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Scroll to Top