Layanan internet satelit Starlink kini beroperasi di Iran. Hal ini diumumkan langsung oleh pemilik SpaceX, Elon Musk, di tengah pembatasan internet yang diterapkan pemerintah Iran akibat konflik dengan Israel.
"Sinyal sudah aktif," cuit Musk di platform X, Sabtu (14/6), mengonfirmasi aktivasi Starlink di Iran. Pernyataan ini merupakan respons atas kabar bahwa Teheran memutus akses internet untuk meredam potensi gejolak.
Starlink, dengan konstelasi satelit orbit rendah (LEO), menawarkan konektivitas internet ke area-area terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur komunikasi konvensional atau yang sengaja dinonaktifkan.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi Iran memberlakukan pembatasan internet secara nasional menyusul serangan Israel. Pembatasan ini akan dicabut "setelah situasi kembali normal", demikian pernyataan kementerian tersebut.
Situasi di kawasan Timur Tengah masih memanas dengan saling serang antara Israel dan Iran.
Sementara itu, tokoh terkemuka AS menyerukan agar konflik ini segera diakhiri dan memperingatkan Iran agar tidak menyerang target-target Amerika. Ia juga menyarankan agar kesepakatan damai antara Iran dan Israel segera dicapai.
Di Israel, tim penyelamat terus mencari korban selamat di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan, setelah dilaporkan sejumlah korban jiwa. Militer Israel juga mengeluarkan peringatan kepada warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas senjata untuk segera mengungsi. Pemimpin Israel menyatakan bahwa serangan yang dilakukan negaranya sejauh ini belum seberapa dibandingkan dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.