Ali Shadmani, Komandan IRGC Iran yang Baru 5 Hari Menjabat, Tewas dalam Serangan Israel

Jakarta – Eskalasi konflik antara Israel dan Iran kembali memanas dengan kabar tewasnya seorang petinggi militer Iran. Ali Shadmani, komandan markas Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Khatam Al Anbiya, dikabarkan tewas akibat serangan udara Israel pada Selasa (17/6).

Menurut laporan media Israel, I24 News, serangan presisi tersebut menyasar markas IRGC di jantung ibu kota Teheran. Militer Israel mengklaim serangan ini didasarkan pada informasi akurat dari IDF Intelligence Branch, yang sering memberikan data intelijen mengenai keberadaan para pejabat tinggi militer Iran yang menjadi target.

Kematian Shadmani menambah daftar panjang korban jiwa dari pihak Iran dalam konflik yang meningkat sejak 13 Juni lalu. Militer Israel menggambarkan Shadmani sebagai sosok "komandan militer paling senior" dan orang kepercayaan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Ironisnya, Shadmani baru saja menduduki jabatannya sebagai komandan markas Khatam Al Anbiya, menggantikan Gholamali Rashid, yang juga tewas dalam serangan Israel sebelumnya. Ia baru menjabat selama lima hari.

Sebagai komandan Komando Darurat Khatam Al Anbiya, Shadmani memiliki tanggung jawab krusial dalam mempersiapkan operasi tempur dan menyetujui rencana serangan langsung terhadap Israel. Sebelum promosi ini, ia menjabat sebagai wakil komandan Komando Darurat dan memimpin Departemen Operasi Staf Jenderal IRGC.

Sepanjang karirnya di IRGC, Shadmani memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan berbagai serangan, termasuk serangan rudal, drone, dan operasi militer lainnya yang ditujukan untuk melawan Israel.

Konflik antara Israel dan Iran terus berlanjut dengan saling melancarkan serangan udara. Sejak serangan pertama Israel pada 13 Juni, jumlah korban tewas di pihak Iran telah mencapai lebih dari 220 orang, termasuk puluhan perempuan dan anak-anak. Selain Shadmani, lima petinggi militer dan ahli nuklir Iran lainnya juga dilaporkan tewas dalam serangan Israel. Sementara itu, serangan Iran ke Israel sejauh ini telah menewaskan 20 orang.

Scroll to Top