AFC menuai kontroversi setelah memilih Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keputusan ini menuai kritik tajam, bahkan dari legenda sepak bola dunia, David Beckham.
Pemilihan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah dianggap tidak adil karena kedua negara juga merupakan peserta dalam putaran keempat kualifikasi tersebut. Praktiknya, AFC biasanya menunjuk negara netral sebagai tuan rumah untuk menghindari potensi konflik kepentingan.
Beckham ikut angkat bicara mengenai keputusan kontroversial ini. Ia menyuarakan ketidaksetujuannya, mempertanyakan netralitas AFC dan FIFA dalam mengambil keputusan. Menurutnya, penunjukan tuan rumah seharusnya dilakukan di tempat yang tidak memihak.
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2025, melibatkan enam tim: Indonesia, Irak, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). Undian grup akan dilaksanakan pada 17 Juli 2025, membagi tim ke dalam dua grup dengan sistem round robin. Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara peringkat kedua akan bertanding lagi untuk memperebutkan tiket playoff.
UEA dan Irak telah mengajukan protes resmi kepada AFC dan FIFA, menuntut transparansi dalam proses pemilihan tuan rumah. Mereka mendesak agar keputusan diambil berdasarkan peraturan yang adil dan menjamin hak seluruh tim.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya keadilan dan sportivitas. Ia meminta AFC dan tuan rumah untuk memastikan pertandingan berjalan dengan fair. Thohir juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan kepada Timnas.
Terlepas dari kontroversi ini, Indonesia siap berjuang dan mengukir sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Erick Thohir menegaskan, semangat Garuda akan terus berkobar di lapangan, di mana pun mereka bertanding.