Sebuah studi mengungkapkan bahwa menunda penjepitan tali pusat selama 1 hingga 3 menit setelah kelahiran dapat membantu mencegah Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada bayi.
Penundaan ini memungkinkan aliran darah dari ibu melalui plasenta ke tali pusat bayi berlangsung lebih lama, sehingga meningkatkan jumlah zat besi yang masuk ke tubuh bayi. Hal ini berpotensi mengurangi risiko bayi mengalami kekurangan zat besi dan anemia.
Meskipun demikian, keputusan untuk menunda penjepitan tali pusat harus mempertimbangkan kondisi saat kelahiran. Jika terdapat masalah medis saat kelahiran, prioritas utama adalah menangani masalah tersebut. Namun, jika kelahiran berjalan lancar dan terencana, penundaan penjepitan tali pusat dapat menjadi pilihan yang baik. Pada kelahiran normal, bayi dapat diletakkan sejenak di atas tubuh ibu sebelum tali pusat dipotong.
Anemia pada bayi dapat berdampak buruk pada kualitas hidup anak di masa depan. Gangguan perkembangan motorik, penurunan kemampuan kognitif, gangguan perilaku, pendengaran, penglihatan, hingga gangguan mielinisasi adalah beberapa efek yang mungkin terjadi.
Anemia tidak boleh diabaikan karena dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia secara keseluruhan. Kemampuan dan prestasi anak berpotensi menurun, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat produktivitas mereka di masa depan.