Ayatollah Khamenei Umumkan Perang Baru, Iran Bersumpah Balas Dendam ke Israel

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras yang mengindikasikan dimulainya konflik baru. Melalui akun X miliknya, Khamenei menyatakan, "Atas nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai." Haidar, merujuk pada Ali bin Abi Thalib, figur penting dalam agama Syiah yang dianut mayoritas warga Iran.

Di tengah ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat, Khamenei menegaskan kembali komitmen Iran untuk membalas serangan Israel dengan kekuatan penuh. "Kita harus memberikan tanggapan yang kuat terhadap rezim Zionis teroris," tegasnya. "Kami tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis," imbuhnya.

Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengklaim mengetahui lokasi persembunyian Khamenei, bahkan menyebutnya sebagai target yang mudah. Meskipun demikian, Trump menyatakan tidak akan membunuh Khamenei "untuk saat ini."

Trump memperingatkan bahwa kesabaran AS menipis dan menekankan, "MENYERAH TANPA SYARAT!".

Di tengah eskalasi konflik antara Israel dan Iran, keberadaan Khamenei menjadi misteri. Namun, laporan dari media Iran International mengklaim bahwa Ayatollah Ali Khamenei bersembunyi di dalam bunker bersama keluarganya, termasuk putranya, Mojtaba, setelah Israel menggempur Teheran dan wilayah lainnya. Prosedur ini serupa dengan yang dilakukan saat Iran melancarkan serangan sebelumnya.

Scroll to Top