Pemerintah Kabupaten Tulungagung gencar melaksanakan program vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) secara cuma-cuma, khususnya bagi anak perempuan berusia 11 hingga 12 tahun. Inisiatif ini adalah bagian dari program nasional, bertujuan untuk melindungi generasi muda dari ancaman kanker serviks.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Tulungagung, Desi Lusiana Wardhani, menjelaskan bahwa vaksinasi rutin diadakan setiap Agustus, bersamaan dengan Bulan Imunisasi. Prioritas diberikan kepada siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar.
"Ini adalah langkah preventif penting untuk mencegah kanker serviks sejak dini, mengingat HPV adalah penyebab utama penyakit ini," ujarnya.
Anak-anak yang tidak bersekolah namun berusia 11-12 tahun tetap bisa mendapatkan vaksin gratis di Puskesmas. Di Tulungagung, hampir semua anak perempuan usia tersebut bersekolah, kecuali yang sudah pindah domisili. Anak berkebutuhan khusus juga difasilitasi vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat.
Vaksinasi HPV diberikan dalam dua tahap: dosis pertama saat usia 11 tahun, dan dosis kedua saat usia 12 tahun. Skema ini berbeda dengan vaksinasi HPV untuk dewasa.
Pada tahun 2024, sebanyak 7.198 anak (99,04% dari target) telah menerima dosis pertama. Sisanya yang belum divaksin umumnya telah pindah. Namun, karena program ini bersifat nasional, anak-anak yang pindah seharusnya tetap mendapatkan vaksinasi di daerah tujuan.
"Anak-anak yang menerima dosis satu di 2024 akan mendapat dosis dua pada Agustus 2025. Sementara anak usia 11 tahun tahun ini akan menerima dosis satu," jelas Desi.
Program vaksinasi HPV untuk anak perempuan ini baru berjalan serentak sejak 2024, sehingga masih terus disosialisasikan.
Bagi perempuan dewasa yang ingin divaksin HPV, pelaksanaannya bersifat mandiri dan berbayar.
Belum ada informasi pasti mengenai jumlah ideal dosis vaksin HPV untuk pencegahan maksimal kanker serviks. Penyebaran penyakit ini sangat dipengaruhi gaya hidup, pola makan, dan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, selain vaksinasi, penting juga untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.