DELI SERDANG, SUMUT – Rombongan jamaah haji asal Kota Depok mengalami pengalaman tak terlupakan saat pesawat yang mereka tumpangi, Saudia Airlines SV-5276, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/06/2025). Pendaratan ini dilakukan akibat adanya ancaman bom yang diterima pihak maskapai.
Salah seorang jamaah haji asal Depok, Nuzul Fadilah, menceritakan pengalamannya setelah insiden tersebut. Nuzul, yang merupakan warga Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, dan tergabung dalam Kloter 12 JKS Kota Depok, mengaku baru mengetahui adanya ancaman bom setelah seluruh jamaah dievakuasi ke ruang tunggu bandara.
"Kami sama sekali tidak tahu menahu soal teror bom itu. Tahunya setelah semua sudah berada di ruang tunggu bandara," ungkapnya.
Nuzul, yang duduk di bagian belakang pesawat, menambahkan bahwa suasana penerbangan berlangsung normal tanpa ada hal-hal yang mencurigakan. "Semua berjalan seperti biasa, tidak ada yang menyangka akan ada ancaman," tuturnya.
Setelah mengetahui alasan pendaratan darurat, para jamaah mengaku terkejut namun juga merasa lega karena semua dalam keadaan selamat. Setelah mendarat, seluruh jamaah menjalani pemeriksaan sesuai prosedur keamanan bandara.
Hingga Selasa malam, para jamaah diistirahatkan di beberapa hotel di sekitar bandara. "Sampai saat ini, kami masih istirahat di hotel-hotel sekitar bandara," kata Nuzul. Ia juga menyampaikan apresiasi atas fasilitas penginapan dan konsumsi yang disiapkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara.
"Alhamdulillah, semua difasilitasi dengan baik oleh Kanwil Kemenag Sumut," ujarnya.
Menutup kesaksiannya, Nuzul memohon doa dari keluarga di rumah agar seluruh jamaah diberikan kesehatan, keselamatan, dan selalu dalam lindungan Allah SWT. "Mohon doanya agar kami semua sehat, selamat, dan dalam lindungan Allah. Insyaallah, keberangkatan besok berjalan lancar," pungkasnya.
