Jakarta – Insiden tragis menimpa warga Gaza yang sedang mengantre bantuan makanan. Puluhan orang dilaporkan tewas akibat tembakan yang dilepaskan di tengah kerumunan massa.
Menurut laporan, kejadian mengerikan ini terjadi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan. Video yang beredar memperlihatkan puluhan jenazah tergeletak di jalanan, beberapa di antaranya dalam kondisi mengenaskan.
Petugas medis Palestina mengkonfirmasi bahwa sedikitnya 59 orang kehilangan nyawa dan lebih dari 221 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut. Sejumlah korban dilaporkan berada dalam kondisi kritis.
Evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan berbagai cara, mulai dari mobil warga sipil, becak, hingga kereta keledai. Jumlah korban tewas dalam insiden ini menjadi yang tertinggi sejak pembukaan pengiriman bantuan ke Gaza pada bulan Mei lalu.
Militer Israel membenarkan adanya penembakan di lokasi kejadian dan menyatakan bahwa investigasi sedang dilakukan.
"Sebelumnya, kerumunan massa teridentifikasi berkumpul di dekat truk pembawa bantuan di area Khan Younis, berdekatan dengan pasukan IDF yang sedang beroperasi," demikian pernyataan dari pihak militer Israel. "IDF mengetahui laporan mengenai sejumlah orang yang terluka akibat tembakan IDF setelah kerumunan mendekat. Rincian insiden tersebut sedang ditinjau. IDF menyesalkan adanya korban jiwa bagi orang-orang yang tidak terlibat dan berupaya untuk meminimalkan korban jiwa sebanyak mungkin sambil menjaga keselamatan pasukan kami."
Seorang saksi mata menuturkan bahwa tank-tank Israel melepaskan setidaknya dua peluru ke arah ribuan orang yang berkumpul di jalan utama yang melintasi Khan Younis, dengan harapan memperoleh makanan dari truk bantuan yang melintas.
"Tiba-tiba, mereka membiarkan kami maju dan membuat semua orang berkumpul, lalu peluru mulai berjatuhan, peluru tank," ujar Alaa, seorang saksi mata, saat ditemui di Rumah Sakit Nasser. Ia menambahkan bahwa para korban luka terpaksa dirawat di lantai dan koridor rumah sakit karena keterbatasan ruang.
"Tidak ada yang memandang orang-orang ini dengan belas kasihan. Orang-orang sekarat, mereka dicabik-cabik, untuk mendapatkan makanan bagi anak-anak mereka. Lihatlah orang-orang ini, semua orang ini dicabik-cabik untuk mendapatkan tepung guna memberi makan anak-anak mereka," tambahnya.