Kabar kurang mengenakkan kembali menghampiri girl group NewJeans (NJZ). Upaya mereka untuk beraktivitas secara mandiri di industri hiburan menemui jalan buntu setelah banding mereka ditolak oleh Pengadilan Tinggi Seoul.
Sebelumnya, Pengadilan Distrik Seoul Pusat telah mengabulkan permohonan ADOR, agensi yang menaungi NewJeans, untuk melarang segala aktivitas independen grup tersebut. Merasa tak puas, Hanni dan kawan-kawan mengajukan banding, namun hasilnya tetap sama.
Penolakan banding di tingkat pertama pada April lalu semakin mempertegas bahwa kontrak NewJeans di bawah ADOR masih sah dan mengikat. Pengadilan menilai bahwa argumen dan bukti yang diajukan pihak NewJeans tidak cukup kuat untuk membatalkan putusan awal.
Tak menyerah, grup pelantun "Ditto" ini kembali mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Seoul. Sayangnya, usaha mereka kembali menemui kegagalan. Pada Selasa, 17 Juni 2025, Pengadilan Tinggi Seoul memutuskan dengan tegas bahwa kelima anggota NewJeans dilarang melakukan aktivitas independen tanpa keterlibatan ADOR.
Perseteruan ini bermula sejak November 2024, ketika NewJeans memutuskan untuk keluar dari ADOR dan membatalkan kontrak eksklusif mereka. Namun, pihak ADOR tidak mengakui pembatalan tersebut.
Setelah keluar dari ADOR, NewJeans sempat membuat akun Instagram baru yang terpisah dari yang dikelola agensi. Mereka juga merilis foto-foto resmi dengan nama baru NJZ, serta melakukan wawancara eksklusif dengan CNN dan berencana tampil di ComplexCon Hong Kong pada bulan Maret. Namun, larangan aktivitas independen dari pengadilan keluar beberapa hari sebelum acara tersebut.
Di panggung ComplexCon, NewJeans tak hanya menampilkan lagu baru "Pit Stop" tanpa persetujuan ADOR, tetapi juga mengumumkan hiatus, yang semakin membuat agensi khawatir. Mereka kemudian bertekad menempuh jalur hukum dan mengajukan banding berkali-kali, namun selalu ditolak.
Kini, NewJeans masih terikat dengan larangan aktivitas independen. Jika mereka melanggar dan mengambil pekerjaan atau menandatangani kontrak di luar ADOR, mereka akan dikenakan denda sebesar 1 miliar Won (sekitar Rp 11,9 miliar).
Putusan ini, yang dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Seoul Pusat pada Jumat, 30 Mei, menegaskan bahwa aktivitas Hanni, Hyein, Haerin, Minji, dan Danielle di luar ADOR dan HYBE adalah ilegal.
Larangan ini berlaku tidak hanya untuk aktivitas grup, tetapi juga aktivitas individual. NewJeans dapat didenda hingga 5 miliar Won jika mereka mengambil pekerjaan bersama-sama sebagai grup. Putusan pengadilan 30 Mei juga merupakan teguran langsung bagi para anggota yang sejak Maret telah diperintahkan untuk kembali ke ADOR. Pengadilan juga mengeluarkan aturan denda karena menilai adanya potensi pelanggaran di masa mendatang.