Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari dunia voli Indonesia. Yolla Yuliana, salah satu pilar Tim Nasional (Timnas) voli putri Indonesia, memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya bersama tim Garuda. Keputusan ini tentu meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar voli tanah air.
Yolla, melalui unggahan video di media sosial, menyampaikan pesan singkat namun penuh makna bagi para juniornya yang akan meneruskan perjuangan di Timnas voli putri. Ia menyoroti pentingnya kekuatan mental dan harapan agar prestasi voli Indonesia di masa depan dapat melampaui pencapaian saat ini.
Sejarah mencatat, Timnas voli putri Indonesia pertama kali berpartisipasi di ajang olahraga Asia pada tahun 1958. Pencapaian terbaik mereka adalah meraih peringkat kelima di Kejuaraan Bola Voli Putri Asia 1979 dan medali perunggu pada Asian Games 1962.
Di kancah Asia Tenggara, prestasi puncak Timnas voli putri adalah merebut medali emas pada SEA Games Singapura 1983, dengan mengalahkan Filipina 3-2. Sayangnya, setelah momen bersejarah itu, Indonesia belum berhasil meraih gelar juara lagi. Catatan terbaik mereka di SEA Games hanya mencapai posisi runner-up sebanyak tujuh kali dan meraih medali perunggu sebanyak 10 kali dalam periode 1985 hingga 2023.
"Untuk adik-adik yang akan menjadi penerus, generasi selanjutnya di Timnas bola voli putri, semoga mental kalian lebih kuat, prestasinya lebih hebat dari kami," ujar Yolla dalam pesannya. "Semoga kalian bisa membanggakan Timnas, membawa Timnas ke jenjang yang lebih baik lagi di Asia, di dunia, amin ya."
Atlet berusia 31 tahun ini juga mengingatkan para juniornya untuk tetap fokus pada karier sebagai atlet voli. Ia menekankan pentingnya untuk tidak terpengaruh oleh kritikan yang tidak membangun maupun pujian berlebihan.
"Semangat. Jangan terlalu larut dalam hujatan, jangan terlalu larut juga dalam sanjungan, karena keduanya akan menjatuhkan kalian. Dan untuk teman-teman di SEA V-League nanti, semangat juga. Semoga hasilnya baik, sukses, dan tidak ada yang cedera, amin," pungkas Yolla. Pesan yang tulus dan penuh harapan dari seorang senior untuk kemajuan voli putri Indonesia.