Skandal Eksploitasi di Balik Layar Sirkus Oriental Indonesia: Taman Safari Terseret, DPR Geram!

Dunia hiburan dan konservasi dikejutkan dengan laporan dugaan kekerasan fisik dan eksploitasi yang dialami sejumlah mantan pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI). Ironisnya, sebagian pertunjukan sirkus ini berlangsung di bawah naungan Taman Safari Indonesia (TSI), menyeret nama besar keluarga pendiri TSI dalam pusaran kontroversi.

Para mantan pemain sirkus OCI mengadukan nasib mereka kepada Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, menguak pengalaman pahit selama puluhan tahun. Nama-nama seperti Hadi Manansang, Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau, para tokoh penting di balik megahnya Taman Safari, disebut memiliki keterkaitan dengan dugaan eksploitasi dan kekerasan ini.

Kronologi Pilu: Kekerasan dan Eksploitasi Ekonomi

Kisah kelam ini bermula dari pengalaman para mantan pemain sirkus selama beratraksi di berbagai lokasi, termasuk Taman Safari Indonesia. Mereka melaporkan tindakan kekerasan fisik, eksploitasi ekonomi, serta perlakuan tidak manusiawi selama bekerja di bawah bendera sirkus yang sering bekerja sama dengan TSI. Pengakuan ini memicu keprihatinan mendalam dan pertanyaan besar mengenai praktik ketenagakerjaan dan perlindungan hak asasi manusia di industri hiburan.

Taman Safari Membantah Tudingan

Menanggapi tudingan serius ini, Tony Sumampau, salah satu pendiri Taman Safari Indonesia, dengan tegas membantah seluruh tuduhan. Dalam konferensi pers, Tony Sumampau menepis anggapan adanya penyiksaan dan menantang para mantan pemain sirkus untuk menunjukkan bukti konkret yang mendukung klaim mereka. Ia menekankan bahwa tuduhan tanpa bukti hanyalah fitnah dan TSI siap melakukan klarifikasi lebih lanjut.

DPR Mendesak Pengusutan Tuntas

Reaksi keras juga datang dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan eksploitasi dan kekerasan ini. Ia meminta Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Taman Safari Indonesia dan pihak-pihak lain yang terkait dengan pengelolaan sirkus, serta para mantan pemain sirkus yang mengaku menjadi korban.

Abdullah juga menyoroti informasi bahwa penanganan kasus serupa pernah dihentikan sebelumnya. Oleh karena itu, ia mendesak pihak kepolisian untuk membongkar kasus ini secara terang dan melakukan proses penyelidikan secara profesional dan transparan. Ia menegaskan bahwa jika terbukti ada pelaku kejahatan, mereka harus dijerat pidana dan dijatuhi hukuman berat sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus ini menjadi sorotan tajam karena Oriental Circus Indonesia (OCI) memiliki sejarah panjang dalam dunia hiburan Tanah Air, namun juga tidak luput dari kontroversi terkait praktik penggunaan hewan dalam pertunjukannya. Dengan adanya laporan dugaan eksploitasi manusia, citra OCI semakin terpuruk.

Scroll to Top