Adaptasi live-action "How to Train Your Dragon" (2025) berhasil menarik perhatian penonton dan kritikus saat dirilis di bioskop. Meskipun format live-action remake seringkali menuai kontroversi, film ini justru mendapatkan sambutan yang baik.
Situs agregator Rotten Tomatoes mencatat bahwa mayoritas kritikus memberikan ulasan positif untuk film ini. Per tanggal 17 Juni, "How to Train Your Dragon" live-action meraih skor kritikus sebesar 78 persen berdasarkan 188 ulasan.
Skor ini memang lebih rendah dibandingkan versi animasi "How to Train Your Dragon" (2010) yang hampir sempurna dengan skor 99 persen dari 210 ulasan.
Namun, angka 78 persen tergolong tinggi dan cukup untuk memberikan predikat "Certified Fresh" pada versi live-action. Bahkan, film ini mencetak skor lebih tinggi dari penonton, yaitu 98 persen dari lebih dari 5.000 penilaian pengguna.
Banyak kritikus yang memberikan ulasan positif menghargai eksekusi dari remake live-action ini. Beberapa berpendapat bahwa "How to Train Your Dragon" versi live-action mampu menghibur di tengah banyaknya remake yang gagal menerjemahkan versi aslinya dengan baik.
Kritikus lain menyoroti bahwa meskipun remake ini mungkin tidak penting bagi waralaba, setidaknya film ini digarap dengan baik dan tetap menghormati versi animasi.
Pujian juga ditujukan pada visual Toothless, naga Night Fury, serta pemandangan alam Pulau Berk yang megah dan indah dalam format live-action. Secara keseluruhan, film ini dianggap sebagai tontonan sinematik yang layak dinikmati di layar lebar.