Fitur terbaru QRIS, QRIS Tap atau yang dikenal sebagai ‘QRIS tanpa scan’, semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun baru diluncurkan pada Maret 2025, adopsi QRIS Tap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Data terbaru menunjukkan bahwa hingga Juni 2025, jumlah pengguna QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta. Angka ini melonjak drastis jika dibandingkan dengan data April 2025 yang mencatat 20,8 juta pengguna. Lonjakan pengguna ini juga diikuti dengan peningkatan jumlah merchant yang menerima pembayaran melalui QRIS Tap.
"Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, tepatnya hingga 6 Juni, terjadi peningkatan 275 kali lipat. Saat ini, jumlah merchant yang menggunakan QRIS Tap mencapai 648.034," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI).
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong adopsi QRIS Tap melalui sosialisasi dan edukasi yang gencar bersama dengan para pelaku industri. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan fitur canggih ini.
Selain itu, BI juga berupaya memberikan edukasi kepada para merchant, termasuk melalui program pelatihan khusus yang menjangkau hingga daerah-daerah terpencil. Kedepannya, QRIS Tap juga akan diperluas cakupannya ke berbagai moda transportasi, memberikan kemudahan pembayaran yang lebih luas bagi masyarakat.
