Misteri Sinyal Radio Aneh dari Antartika: Bukan dari Luar Angkasa, tapi Dari Bawah Es!

Dunia ilmu pengetahuan kembali dibuat bertanya-tanya dengan kemunculan sinyal misterius yang berasal dari Antartika. Sinyal berupa gelombang radio ini terdeteksi oleh eksperimen balon udara bernama Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA) pada tahun 2006 dan 2014. Kejanggalan muncul karena sinyal tersebut tidak berasal dari luar angkasa seperti yang diharapkan, melainkan dari kedalaman lapisan es.

"Arah gelombangnya sangat tajam, sekitar 30 derajat di bawah permukaan es," ungkap seorang astrofisikawan dari Penn State University. "Sampai saat ini, kami belum memiliki penjelasan yang pasti, tetapi kemungkinan besar ini bukanlah neutrino," tambahnya.

ANITA sendiri dirancang untuk mendeteksi gelombang dari sinar kosmik yang menabrak atmosfer bumi. Namun, sinyal yang terdeteksi ini justru datang dari arah yang berlawanan, memicu spekulasi tentang kemungkinan keberadaan partikel baru yang belum dikenal oleh sains.

Upaya untuk mencocokkan data dengan observatorium kosmik lain seperti Pierre Auger Observatory di Argentina tidak membuahkan hasil. Penelitian data dari tahun 2004 hingga 2018 tidak menemukan sinyal serupa, semakin memperkuat dugaan bahwa sumber sinyal ini bukanlah neutrino.

Meskipun ANITA telah pensiun sejak penerbangan terakhirnya di tahun 2016, harapan baru muncul dengan kehadiran eksperimen pengganti bernama Payload for Ultrahigh Energy Observations (PUEO), yang akan segera beroperasi di Antartika.

"Saya menduga mungkin ada efek propagasi gelombang radio tertentu di dekat es atau cakrawala yang belum kita pahami," ujar sang astrofisikawan. "Kami telah menjelajahi berbagai kemungkinan, namun belum menemukan jawabannya."

Dengan demikian, misteri ini masih belum terpecahkan. Namun, para ilmuwan tetap optimis, karena PUEO memiliki sensitivitas yang lebih tinggi.

"Harapannya, kita bisa mendeteksi lebih banyak anomali, atau bahkan neutrino yang bisa jadi jauh lebih menarik," pungkasnya.

Scroll to Top