Pengadilan Tinggi Seoul menolak upaya banding yang diajukan oleh para personel NewJeans terkait kontrak eksklusif mereka dengan ADOR, agensi yang menaungi mereka. Keputusan ini semakin mengukuhkan bahwa grup K-pop tersebut tidak dapat melakukan aktivitas independen di luar naungan ADOR.
Dalam sidang yang diketuai oleh hakim Hwang Byung-ha, Jeong Jong-gwan, dan Lee Kyun-yong, pengadilan menilai bahwa argumen NewJeans tidak memiliki dasar yang kuat. Sebelumnya, NewJeans berpendapat bahwa HYBE, perusahaan induk ADOR, telah merusak kepercayaan yang mendasari kontrak eksklusif mereka. Mereka menuding HYBE telah melakukan perlakuan yang tidak adil, termasuk audit dan pemecatan mantan CEO ADOR, Min Hee-jin, serta kurangnya perhatian terhadap kepentingan grup.
NewJeans juga mengklaim bahwa penangguhan kontrak akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan bagi karir mereka, sementara HYBE hanya akan mengalami kerugian finansial sementara. Namun, pengadilan menolak argumen tersebut, dengan menyatakan bahwa audit dan pemecatan Min Hee-jin tidak secara langsung terkait dengan kontrak eksklusif antara NewJeans dan ADOR. Pengadilan juga mencatat bahwa kontrak tersebut tidak mewajibkan Min Hee-jin untuk selalu menjabat sebagai produser atau CEO.
Pengadilan juga menyoroti bahwa perebutan kekuasaan antara Min Hee-jin dan HYBE justru telah merusak hubungan baik antara HYBE, ADOR, dan NewJeans. Sebaliknya, pengadilan memuji HYBE atas itikad baik mereka dalam membentuk label khusus untuk NewJeans dan menginvestasikan sumber daya yang signifikan ke dalam grup tersebut. Pengadilan bahkan mencatat bahwa HYBE telah menawarkan kesempatan kepada Min Hee-jin untuk melanjutkan perannya sebagai produser grup setelah pemecatannya.
Lebih lanjut, pengadilan menekankan adanya klausul dalam kontrak eksklusif yang mengakui bahwa pemutusan kontrak secara sepihak dapat mengakibatkan kerugian besar bagi ADOR, yang telah disetujui oleh para member NewJeans.
Menanggapi klaim NewJeans bahwa kontrak tersebut memberlakukan pembatasan yang tidak masuk akal, pengadilan memutuskan bahwa perjanjian tersebut telah dinegosiasikan secara individual dan tidak dapat dianggap sebagai kontrak standar. Bahkan jika dianggap demikian, pengadilan menambahkan, para anggota telah dengan jelas menyetujui jangka waktu tujuh tahun tersebut.
Pengadilan juga menolak klaim NewJeans soal ketidakmampuan mereka untuk tampil menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan. Pengadilan menilai kerugian tersebut berasal dari penolakan mereka sendiri untuk menghormati kontrak yang sah.
ADOR menyambut baik putusan pengadilan ini dan berharap NewJeans dapat kembali beraktivitas bersama mereka, terutama dalam rangka perayaan hari debut ketiga grup pada 22 Juli mendatang. Dalam pernyataan tertulisnya, ADOR menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengadilan atas putusan tersebut dan berjanji untuk memberikan dukungan terbaik bagi pertumbuhan dan kemajuan NewJeans.