Jakarta – Korea Utara mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan udara Israel ke Iran, yang telah memicu konflik bersenjata antara kedua negara sejak 13 Juni.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara memperingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya agar tidak terlibat dalam konflik tersebut, terutama tindakan yang dapat memperburuk situasi.
"Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korea Utara) menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam keras serangan militer Israel," kata juru bicara tersebut dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor berita KCNA.
Pyongyang menyoroti pembunuhan warga sipil oleh Israel dalam serangan udaranya di Iran dan Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023, menyebutnya sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan yang tak termaafkan."
"Tindakan terorisme yang disponsori negara oleh Israel telah meningkatkan risiko terjadinya perang besar-besaran baru di Timur Tengah."
Sebelumnya, mantan Presiden AS, Trump, menyatakan bahwa AS akan menyerang Iran habis-habisan jika Teheran menyerang militer AS, terutama yang berada di Timur Tengah. Pernyataan ini muncul bersamaan dengan serangan udara Israel ke Iran, di mana Israel mengklaim telah menargetkan 40 situs penting Iran, termasuk markas intelijen Teheran. Iran merespons dengan serangan udara balasan ke wilayah Israel.