Dokter Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Korban Trauma

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan di Garut terhadap pasiennya menggemparkan publik. Seorang korban akhirnya berani mengungkapkan pengalaman traumatisnya.

Korban yang enggan disebutkan namanya mengaku menjadi pasien dokter bernama Iril Firdaus pada tahun 2023, saat dirinya tengah mengandung anak pertama. Ia menuturkan, perlakuan yang dialaminya serupa dengan yang terekam dalam video viral.

"Yang aku alami, sama dengan video yang viral sekarang," ujarnya.

Setelah beberapa kali konsultasi, korban mengalami pelecehan seksual dari dokter tersebut. Ia mengaku tidak bisa langsung melawan karena merasa tertekan dan takut. Korban bahkan sempat berpikir positif bahwa tindakan dokter tersebut adalah bagian dari prosedur pemeriksaan.

"Enggak, enggak bisa berontak soalnya takut banget, takut salah ya. Takutnya emang gitu cara periksanya," ungkapnya.

Korban dan suami mempercayai dokter tersebut karena ia adalah seorang spesialis Obgyn. Dokter tersebut diketahui berpraktik di sebuah rumah sakit dan klinik. Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma mendalam dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Harus sebanding sama trauma-trauma korban. Kasihan sama mental malah sampe sekarang aku trauma berat," tuturnya.

Pihak kepolisian telah menangkap dokter pelaku pelecehan seksual tersebut. Jumlah korban yang tercatat saat ini berjumlah 2 orang. Korban yang diwawancarai belum melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.

Kapolres Garut mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Berdasarkan hasil keterangan CCTV, kejadian terjadi di sebuah klinik di Garut pada 20 Juni 2024. Pihak kepolisian akan memproses dan menindak tegas kasus ini.

Scroll to Top