Kisah Pria dengan Batu Kandung Kemih Raksasa: Sebuah Peringatan

Seorang pria berusia 32 tahun dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi yang memprihatinkan: urinenya terus menetes tak terkendali selama sebulan terakhir, diperparah dengan kesulitan buang air kecil selama tiga hari. Keadaannya semakin rumit dengan ditemukannya darah dalam urinenya (hematuria) dan rasa nyeri yang membakar di saluran kencingnya.

Pria tersebut ternyata memiliki riwayat nyeri perut bagian bawah yang datang dan pergi. Untuk mengurangi rasa sakitnya, ia mengonsumsi ganja. Kondisi sosial ekonominya yang kurang mampu, membuatnya kesulitan mendapatkan air bersih dan nutrisi yang cukup. Hal ini diduga kuat menjadi faktor utama terbentuknya batu kandung kemih yang begitu besar.

Saat diperiksa, tubuh pria itu tampak kurus kering. Sebuah benjolan keras bahkan teraba jelas di area perut bagian bawahnya. Hasil CT scan menunjukkan adanya batu bulat besar yang memenuhi panggulnya. Pemeriksaan darah juga mengindikasikan peningkatan kadar urea dan kreatinin, yang menandakan fungsi ginjalnya terganggu. Tindakan operasi pun menjadi satu-satunya jalan keluar.

Prosedur yang dilakukan adalah sistolitotomi suprapubik, yaitu pembedahan dengan membuat sayatan di atas tulang kemaluan untuk membuka kandung kemih. Betapa terkejutnya tim dokter saat melihat batu berwarna cokelat keras berukuran besar memenuhi seluruh rongga kandung kemih. Saking besarnya, batu tersebut harus dipecah menggunakan palu dan pahat agar bisa dikeluarkan. Pecahan-pecahan batu tersebut kemudian diangkat dengan cermat.

Setelah batu berhasil diangkat, kandung kemih dijahit kembali dan dipasangkan kateter. Lapisan perut dan luka bekas operasi ditutup. Untungnya, operasi berjalan sukses. Pasien mulai bisa buang air kecil dengan normal dan kadar urea serta kreatinin dalam darahnya kembali normal.

Kateter uretra dilepas pada hari keempat pasca operasi, dan pasien diizinkan pulang pada hari keenam. Namun, kateter kemudian dipasang kembali selama lima hari untuk memastikan luka sistostomi suprapubik sembuh dengan baik. Perawatan pasca operasi yang cermat ini sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti infeksi atau kebocoran kandung kemih. Hasilnya, pasien pulih dengan baik.

Kisah ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama dalam hal asupan air bersih dan nutrisi yang cukup. Kondisi sosial ekonomi yang kurang baik tidak seharusnya menghalangi akses kita terhadap layanan kesehatan dan informasi yang tepat.

Scroll to Top