Prajogo Pangestu Kembali Listingkan Perusahaan di BEI, CDIA Siap IPO Juli Mendatang

Perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). CDIA berencana melepas maksimal 12,48 miliar saham biasa, setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dengan langkah ini, CDIA akan menjadi perusahaan ketiga milik Prajogo Pangestu yang melantai di bursa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Harga yang ditawarkan dalam IPO ini berkisar antara Rp 170 hingga Rp 190 per saham. Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraup dana segar hingga Rp 2,37 triliun.

Sejumlah perusahaan sekuritas ternama ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter), antara lain BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers, Henan Putihrai, OCBC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas.

Saham CDIA dijadwalkan untuk resmi diperdagangkan di BEI pada 8 Juli mendatang. Masa penawaran awal akan berlangsung dari 19 hingga 24 Juni 2025, sementara masa penawaran umum dijadwalkan pada 2 hingga 4 Juli 2025.

Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan untuk memperkuat bisnis logistik dan pelabuhan perusahaan. Sebanyak Rp 871,75 miliar akan disalurkan kepada anak perusahaan di pilar bisnis logistik, yaitu CSI dan MIM. Sementara itu, Rp 1,5 triliun akan digunakan untuk mengembangkan anak usaha di pilar bisnis pelabuhan dan penyimpanan, yaitu CSP, yang kemudian akan disalurkan melalui penyertaan modal kepada CCP.

Sebelum IPO, komposisi pemegang saham CDIA terdiri dari Chandra Asri (TPIA) sebesar 66,67% dan Phoenix Power B.V. sebesar 33,33%.

Scroll to Top