Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyampaikan ancaman keras terhadap pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyusul serangan rudal yang menghantam sebuah rumah sakit di Israel. Katz menegaskan bahwa Khamenei akan "dimintai pertanggungjawaban" atas insiden tersebut.
Katz juga mengumumkan perintah kepada militer Israel untuk "meningkatkan serangan" terhadap Republik Islam Iran. Fokus serangan akan menyasar target-target strategis di Iran, termasuk infrastruktur listrik di Teheran, dengan tujuan melumpuhkan ancaman terhadap Israel dan mengguncang rezim Ayatollah.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya telah menyatakan kemarahannya atas serangan yang menghantam Rumah Sakit Soroka di Beer Sheva. Netanyahu berjanji bahwa Iran akan "membayar harga yang mahal" atas tindakan tersebut. Ungkapan kemarahan ini disampaikan melalui platform media sosial X, dimana Netanyahu mengecam para "diktator teroris Iran" atas serangan terhadap warga sipil.
Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Sharren Haskel, mengutuk serangan terhadap rumah sakit tersebut sebagai tindakan yang "disengaja" dan "kriminal". Haskel menyoroti bahwa Iran menembakkan rudal balistik langsung ke Rumah Sakit Soroka, yang merupakan pusat medis utama untuk wilayah Negev di Israel, bukan target militer. Ia menyerukan kepada dunia untuk mengecam tindakan tersebut.
Layanan penyelamatan Israel, Magen David Adom (MDA), melaporkan sedikitnya 32 orang terluka akibat serangan rudal terbaru Iran. Seorang pejabat militer Israel mengkonfirmasi bahwa serangan tersebut melibatkan "puluhan rudal balistik". Situasi ini semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara.