Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan kasus infeksi Virus Hanta yang menimpa seorang warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Hal ini memicu kekhawatiran dan membuat kata kunci "Virus Hanta" menjadi trending topik di Google. Apa sebenarnya Virus Hanta itu?
Virus Hanta adalah kelompok virus yang ditularkan melalui hewan pengerat, terutama tikus. Ada dua jenis utama: Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) yang menyerang paru-paru, dan Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) yang mempengaruhi ginjal dan pembuluh darah.
HPS awalnya menunjukkan gejala seperti demam dan nyeri otot, namun dapat berkembang menjadi gagal napas yang berpotensi fatal. Sementara HFRS menyebabkan perdarahan dan disfungsi ginjal. Penularan terjadi melalui kontak dengan kotoran, urin, atau air liur tikus yang terinfeksi, biasanya melalui inhalasi debu yang terkontaminasi. Penting untuk dicatat, penularan dari manusia ke manusia tidak terjadi.
Meskipun Virus Hanta sudah terdeteksi di berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Jawa, kasus pada manusia masih jarang dilaporkan. Oleh karena itu, temuan kasus di Bandung Barat ini menjadi perhatian serius.
Gejala Virus Hanta:
- HPS: Setelah masa inkubasi 2-4 minggu, gejala awal mirip flu ringan, diikuti gangguan pernapasan serius. Tingkat kematian bisa mencapai 40%.
- HFRS: Gejala muncul 1-2 minggu setelah terpapar, meliputi demam, nyeri punggung, gangguan ginjal, dan pendarahan. Tingkat kematian berkisar antara 5-15%.
Cara Mencegah Virus Hanta:
Pencegahan Virus Hanta berfokus pada pengendalian populasi tikus dan menjaga kebersihan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Kendalikan populasi tikus di rumah dan lingkungan sekitar.
- Simpan makanan dalam wadah kedap udara.
- Bersihkan area berdebu dengan menggunakan masker dan sarung tangan.
- Lakukan disinfeksi pada permukaan yang mungkin terkontaminasi.
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan rumah serta makanan.
Dengan memahami gejala dan cara pencegahan, kita dapat meminimalisir risiko terinfeksi Virus Hanta. Selalu waspada dan jaga kebersihan lingkungan!
