Jakarta – Pesawat Boeing E-4B Nightwatch, yang lebih dikenal sebagai Pesawat Kiamat milik Presiden AS Donald Trump, melakukan penerbangan yang tidak biasa dari Louisiana menuju Maryland pada hari Selasa (17/6). Pesawat ini, yang dirancang untuk menjadi pos komando terbang selama krisis, bahkan jika terjadi serangan nuklir, memicu berbagai spekulasi.
Pesawat Kiamat itu lepas landas dari Bossier City pada pukul 17.56 ET, kemudian terbang di sepanjang pesisir, melintasi perbatasan Virginia dan Carolina Utara, sebelum akhirnya mendarat di Pangkalan Gabungan Andrews pada pukul 22.01 malam. Penerbangan selama lebih dari empat jam ini menimbulkan pertanyaan, terutama karena tanda panggilan yang digunakan adalah ‘ORDER01’, bukan ‘ORDER6’ yang biasanya digunakan.
Meskipun armada E-4B secara rutin melakukan penerbangan untuk menjaga kesiapan militer, banyak yang menduga misi kali ini terkait dengan peningkatan keamanan Trump, di tengah kekhawatiran tentang potensi eskalasi nuklir di Timur Tengah. Laporan tentang kemungkinan dukungan Trump terhadap aksi militer Israel terhadap Iran semakin memperkuat dugaan ini.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, secara tegas menolak seruan Trump untuk menyerah tanpa syarat. Pesawat Kiamat ini lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, meskipun biasanya ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Offutt di Nebraska. Data FlightAware menunjukkan pesawat tersebut sebelumnya terbang dari dekat Window Rock, Arizona, menuju pangkalan di Louisiana.
Pesawat ini memang dapat ditempatkan di pangkalan lain untuk mendukung berbagai misi. Sebelumnya, pesawat serupa digunakan sebagai tempat perlindungan bagi Presiden George W Bush setelah serangan 11/9, dan juga digunakan oleh Menteri Pertahanan untuk perjalanan ke luar negeri.
Tujuan pasti dari misi pada hari Selasa (17/6) masih belum diketahui. Namun, waktunya yang berdekatan dengan pernyataan Khamenei tentang penolakan terhadap perang atau perdamaian yang dipaksakan, serta ancaman terhadap intervensi militer AS, semakin meningkatkan kecurigaan.
Spesifikasi Pesawat Kiamat
AS memiliki empat pesawat E-4B yang dilengkapi dengan kemampuan unik. Pesawat ini memiliki perisai termal dan nuklir, mampu menahan ledakan nuklir, efek elektromagnetik, dan serangan siber, serta dapat meluncurkan rudal balasan.
E-48 dilengkapi dengan peralatan khusus untuk berkomunikasi dengan siapa pun di seluruh dunia, serta mendukung analis dan ahli strategi selama penerbangan. Pesawat ini memiliki 67 antena parabola dan antena di kubah sinar.
Pesawat Kiamat memiliki tiga dek, termasuk ruang komando, ruang konferensi, ruang pengarahan, area kerja tim, ruang komunikasi, dan area istirahat dengan 18 tempat tidur susun. Pesawat ini dapat terbang selama 35,4 jam dalam sekali tugas, dan dirancang untuk beroperasi selama seminggu penuh tanpa mendarat, serta mampu mengisi bahan bakar di udara.