Drama Rp100 Miliar Nikita Mirzani dan Dokter Reza Gladys: Mediasi Buntu, Perang Berlanjut!

Drama perseteruan antara Nikita Mirzani dan dokter kecantikan Reza Gladys semakin memanas. Sidang perdata dengan nilai gugatan fantastis, mencapai Rp100 miliar, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 19 Juni 2025. Namun, upaya mediasi yang diharapkan menjadi titik temu justru menemui jalan buntu karena kedua belah pihak tidak hadir.

Menurut Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita Mirzani, proses mediasi telah dilakukan antara tim pengacara kedua belah pihak, namun tanpa kehadiran klien mereka, hasilnya nihil. Isu pemerasan menjadi salah satu poin krusial dalam konflik ini, yang dengan tegas dibantah oleh pihak Nikita Mirzani. Fahmi menjelaskan bahwa kesepakatan mengenai uang Rp 5 miliar yang kemudian disepakati menjadi Rp 4 miliar dan telah dibayarkan dua kali, justru berujung pada pelaporan Nikita Mirzani ke polisi.

Penjadwalan ulang mediasi pun menjadi rumit. Awalnya, Nikita Mirzani bersedia hadir pada 24 Juni, bertepatan dengan agenda pidananya. Namun, pihak Reza Gladys tidak dapat hadir karena harus menyerahkan dokumen terkait laporan skincare dari empat korban kepada penyidik. Akhirnya, sidang mediasi dijadwal ulang pada 1 Juli 2025.

Meskipun kubu Nikita Mirzani telah diminta untuk menyiapkan proposal perdamaian, harapan tersebut tampaknya pupus setelah pernyataan tegas dari pengacara Reza Gladys, Surya Batubara. Ia menyatakan bahwa kedatangan mereka hanya untuk mematuhi aturan pengadilan, dan menolak kemungkinan adanya perdamaian. Surya juga menganggap nominal gugatan Rp 100 miliar hanya sebagai gertakan semata. Ia justru menuding pihak Nikita Mirzani melakukan pemerasan, dengan mempertanyakan dasar klaim wanprestasi dan utang yang ada. "Lucu deh," sindirnya. Dengan pernyataan keras dari kedua belah pihak, tampaknya perang antara Nikita Mirzani dan dokter Reza Gladys masih akan terus berlanjut.

Scroll to Top