Pesawat Kiamat AS Terbang Misterius, Sinyal Intervensi Perang Iran-Israel?

WASHINGTON – Sebuah pesawat komando darurat, yang dikenal sebagai "pesawat kiamat" milik Presiden AS, terpantau melakukan penerbangan yang tidak biasa dari Louisiana ke Maryland pada hari Selasa. Momen ini bersamaan dengan indikasi bahwa AS mungkin akan terlibat dalam konflik Iran-Israel, dengan mengerahkan aset tempur ke Timur Tengah.

Boeing E-4B Nightwatch, berfungsi sebagai pusat komando bergerak bagi para pejabat tinggi selama masa krisis. Pesawat ini dirancang khusus untuk tahan terhadap serangan nuklir dan mengkoordinasikan operasi militer.

Pesawat tersebut lepas landas dari Bossier City pukul 17.56 ET, terbang di sepanjang garis pantai, berputar di sekitar perbatasan Virginia dan North Carolina, sebelum mendarat di Joint Base Andrews pada pukul 22.01 ET.

Penerbangan yang berlangsung selama lebih dari empat jam ini memicu spekulasi online, terutama setelah terdeteksi tanda panggilan yang belum pernah dilihat sebelumnya, ORDER01, menggantikan ORDER6 yang biasa digunakan.

Walaupun empat pesawat E-4B melakukan penerbangan rutin sepanjang tahun sebagai bagian dari kesiapan militer, beberapa pengamat menduga misi yang tidak lazim ini mungkin terkait dengan peningkatan keamanan Presiden Trump di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang kemungkinan eskalasi nuklir di Timur Tengah.

Ketegangan meningkat setelah adanya laporan bahwa Trump siap mendukung tindakan militer Israel terhadap Iran, dengan tuntutan agar Teheran menyerah tanpa syarat.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Rabu, menegaskan bahwa negaranya tidak akan menerima tuntutan Trump untuk menyerah tanpa syarat.

"Pesawat kiamat" AS ini lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale. Namun biasanya, pesawat ini ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Offutt di Nebraska.

Data dari FlightAware menunjukkan bahwa pesawat tersebut awalnya berangkat dari dekat Window Rock, Arizona, pada pukul 10.37 pagi pada hari Selasa, sebelum menuju pangkalan di Louisiana.

Pesawat ini dapat ditempatkan di pangkalan lain untuk kesiapan operasional dan mendukung berbagai misi.

Sebelumnya, pesawat ini pernah digunakan untuk mengangkut kru FEMA dan berfungsi sebagai pos komando selama Badai Opal pada tahun 1995.

Pesawat ini juga dilaporkan digunakan sebagai tempat berlindung yang aman bagi Presiden George W Bush setelah serangan 11 September 2001.

Namun, pesawat ini tidak selalu digunakan sebagai "armada kiamat". Menteri Pertahanan AS terkadang juga bepergian ke luar negeri dengan E-4B.

Tujuan pasti dari misi hari Selasa belum diketahui, tetapi terjadi hanya beberapa jam sebelum Khamenei menyatakan: "Iran akan berdiri teguh melawan perang yang dipaksakan, sama seperti ia akan berdiri teguh melawan perdamaian yang dipaksakan."

"Bangsa ini tidak akan menyerah kepada siapa pun dalam menghadapi pemaksaan," katanya dalam komentar pertamanya yang disiarkan televisi sejak Israel melancarkan serangan mendadak pada hari Jumat.

Khamenei juga menyinggung pernyataan Trump baru-baru ini, dengan mengatakan, "Orang-orang cerdas yang mengenal Iran, bangsa Iran, dan sejarahnya tidak akan pernah berbicara kepada bangsa ini dalam bahasa yang mengancam."

"Orang Amerika harus tahu bahwa setiap intervensi militer AS tidak diragukan lagi akan disertai dengan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki," imbuh Khamenei.

Khamenei mengatakan bahwa Israel telah membuat kesalahan besar dengan kampanye pengebomanya, dan berjanji akan "menghukum"-nya.

AS memiliki total empat pesawat E-4B, yang memiliki kemampuan unik yang tidak dimiliki oleh pesawat lain yang digunakan oleh Angkatan Udara.

Pesawat-pesawat tersebut memiliki perisai termal dan nuklir, dan mampu menahan ledakan nuklir, efek elektromagnetik, dan serangan siber. Pesawat-pesawat tersebut juga dapat meluncurkan rudal balasan.

Pesawat tersebut membawa peralatan khusus dan dapat berkomunikasi dengan siapa pun, di mana pun di dunia, serta mendukung analis dan ahli strategi selama penerbangan. E-4B memiliki 67 antena parabola dan antena di kubah sinar.

"Pesawat kiamat" memiliki tiga dek, yang meliputi ruang komando, ruang konferensi, ruang pengarahan, area kerja tim, ruang komunikasi, dan area istirahat khusus yang dilengkapi dengan 18 tempat tidur susun.

Pesawat-pesawat tersebut tetap mengudara dan beroperasi selama 35,4 jam dalam satu kali tugas, tetapi dirancang untuk beroperasi selama seminggu penuh tanpa perlu mendarat. E-4B juga mampu mengisi bahan bakar di udara.

Scroll to Top