Seringkali kita mengabaikan kebiasaan sederhana, yaitu mematikan dan menghidupkan ulang (restart) ponsel. Padahal, restart HP secara teratur memiliki manfaat besar, mulai dari mengatasi kinerja lambat hingga mencegah ancaman peretasan.
Pabrikan ponsel terkemuka menyarankan agar pengguna menjadikan restart sebagai bagian dari rutinitas harian. Bahkan, badan keamanan nasional sebuah negara adidaya juga merekomendasikan restart minimal seminggu sekali demi melindungi data pribadi.
Menurut pakar teknologi, restart berkala dapat mengatasi masalah ponsel yang sering ngadat atau menjadi lambat. Sebelum memutuskan untuk membawa ponsel ke pusat servis, cobalah restart terlebih dahulu.
Bagi pengguna ponsel pintar tertentu, terdapat fitur restart otomatis yang dapat diatur sesuai jadwal. Fitur ini memungkinkan ponsel untuk melakukan restart secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan. Syaratnya, layar harus dalam keadaan mati, ponsel tidak sedang digunakan, baterai terisi minimal 30%, dan kunci SIM tidak aktif.
Lembaga intelijen keamanan sebuah negara besar pun menekankan pentingnya restart rutin. Mereka merekomendasikan pengguna ponsel pintar untuk melakukan restart minimal seminggu sekali sebagai bagian dari strategi keamanan siber.
Meskipun restart tidak menjamin perlindungan mutlak dari serangan siber kompleks, tindakan sederhana ini dapat menghambat serangan berantai yang memanfaatkan celah keamanan. Restart dapat memaksa penyerang untuk memulai kembali dari awal.
Selain restart, ada beberapa tips keamanan siber lain yang perlu diperhatikan, seperti mematikan Bluetooth dan Wi-Fi saat tidak digunakan, memperbarui sistem operasi dan aplikasi secara berkala, menonaktifkan layanan lokasi, menggunakan kata sandi layar yang kuat, serta menghindari penggunaan aksesori yang tidak dikenal, terutama kabel atau USB misterius.
Jadi, jangan anggap remeh! Restart ponsel secara rutin adalah langkah kecil dengan dampak besar untuk menjaga kinerja dan keamanan perangkat Anda.
