Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Tangerang Selatan (Tangsel) menuai reaksi beragam. Salah satunya datang dari SDN Pondok Betung 01, di mana pihak sekolah terkejut mendapati paket MBG yang diterima berupa makanan ringan, bukan nasi beserta lauk pauk seperti yang diharapkan.
Kepala Sekolah SDN Pondok Betung 01 mengungkapkan kekagetannya. Menurutnya, sosialisasi awal program MBG beberapa bulan lalu, bahkan melibatkan ahli gizi, mengindikasikan penyaluran makanan berat. Namun, perubahan mendadak menjadi snack biskuit cukup mengejutkan.
Alasan di balik perubahan ini adalah jam belajar yang tidak penuh selama bulan Juni. Pihak penyedia MBG khawatir jika makanan berat diberikan, akan mubazir jika siswa tidak masuk sekolah. Oleh karena itu, snack dipilih sebagai solusi sementara.
Meski terkejut, pihak sekolah menerima keputusan tersebut dengan catatan kandungan gizi snack telah diperhitungkan. Pihak penyedia meyakinkan bahwa makanan ringan tersebut telah disesuaikan kandungan gizinya untuk setiap tingkatan kelas.
Selama seminggu terakhir, siswa SDN Pondok Betung 01 menerima paket snack MBG yang didistribusikan dua hingga tiga kali. Paket ini disalurkan melalui wali kelas atau orang tua murid saat pembagian rapor.
Pihak sekolah berharap, pada tahun ajaran baru mendatang, MBG dapat kembali disalurkan dalam bentuk makanan berat sesuai dengan rencana awal yang disosialisasikan. Harapan ini muncul agar program dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal meningkatkan gizi siswa.