Legenda voli Korea Selatan, Cha Sang-hyun, melontarkan pujian setinggi langit untuk Megawati Hangestri yang dianggap telah menetapkan standar baru di kompetisi Korean V-League. Tak hanya performanya di lapangan, kepribadian yang rendah hati serta sikap profesionalnya di luar lapangan turut menjadi sorotan.
Cha Sang-hyun bahkan mempertanyakan apakah ada pemain kuarter Asia yang mampu menandingi level Megawati saat ini. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat Megawati tampil konsisten selama dua musim membela Jung Kwan Jang Red Sparks.
Pada musim pertamanya (2023–2024), ia mencetak 867 poin dan menjadi top scorer Red Sparks, serta menempati peringkat lima pencetak poin terbanyak V-League. Di musim keduanya (2024–2025), Mega mencatat lebih dari 760 poin, sekaligus memimpin Red Sparks hingga semifinal playoff. Konsistensi ini menjadikannya salah satu pemain asing tersukses dalam sejarah klub tersebut.
Kontrak Megawati bersama Red Sparks telah usai pada April 2025. Momen kepulangannya ke Indonesia menjadi momen emosional. Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, bahkan terlihat menangis saat mengantar Megawati di Bandara Incheon.
Cha Sang-hyun juga menjadi saksi langsung dalam laga terakhir Megawati bersama Red Sparks melawan Pink Spiders, saat ia bertugas sebagai komentator. Kepergian Mega menandai akhir dari bab penting dalam kariernya di Korea dan membuka peluang besar untuk masa depan, baik kembali ke Proliga Indonesia, bergabung dengan liga negara lain, atau bahkan memperpanjang kiprahnya di Asia Timur.