G7 Tegaskan Dukungan untuk Israel di Tengah Konflik dengan Iran

Negara-negara anggota G7 menyatakan solidatitasnya terhadap Israel yang sedang berkonflik bersenjata dengan Iran. Pernyataan ini muncul sebagai bentuk dukungan terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dan keamanan negaranya.

Para pemimpin G7, yang berkumpul dalam pertemuan puncak ke-51 di Kananaskis, Alberta, Kanada, mengecam Iran sebagai penyebab utama instabilitas regional dan terorisme. Mereka juga menegaskan kembali komitmen mereka bahwa Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir.

G7, sebuah organisasi internasional yang terdiri dari tujuh negara dengan perekonomian termaju di dunia, merupakan forum penting bagi para pemimpin global untuk membahas isu-isu strategis di bidang ekonomi, keamanan, dan kebijakan global. Anggota G7 meliputi Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.

Sejarah G7 bermula pada tahun 1970-an, ketika Menteri Keuangan AS, George Shultz, menginisiasi pertemuan informal dengan mitra-mitranya dari Prancis, Jerman, dan Inggris untuk mencari solusi atas gejolak mata uang global. Forum ini kemudian berkembang menjadi pertemuan enam negara pada tahun 1975, yang dipelopori oleh Presiden Prancis ValĂ©ry Giscard d’Estaing dan Kanselir Jerman Helmut Schmidt sebagai respons terhadap krisis minyak global dan keruntuhan sistem nilai tukar tetap.

Kanada resmi bergabung pada tahun 1976, membentuk Group of Seven atau G7. Pada dekade 1980-an, cakupan pembahasan G7 meluas hingga mencakup urusan luar negeri dan keamanan global.

Sempat berubah menjadi G8 dengan bergabungnya Rusia pada tahun 1998, namun keanggotaan Rusia dibekukan pada tahun 2014 setelah pencaplokan wilayah Krimea dari Ukraina. Kini, G7 tetap menjadi forum strategis dari tujuh negara: Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Scroll to Top