TNI Angkatan Udara (AU) telah menyiapkan pesawat Hercules dan Boeing untuk mendukung evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel. Kesiapan ini meliputi penyiagaan pesawat beserta kru dan pasukan yang bertugas.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU menyatakan bahwa pihaknya siap menjalankan perintah evakuasi melalui jalur udara apabila diperintahkan oleh Mabes TNI.
Sebelumnya, Panglima TNI telah mengumumkan pengerahan 34 personel yang tergabung dalam tim khusus untuk proses evakuasi WNI dari kedua negara tersebut.
Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari personel gabungan TNI ini masih berada di Jakarta dan siap diberangkatkan sewaktu-waktu jika diperlukan. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat total 578 WNI di Iran dan Israel, dengan rincian 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel. Dari jumlah tersebut, 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel menyatakan bersedia dievakuasi. Mayoritas dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang berada di wilayah yang dianggap rawan.
Rencananya, WNI dari Iran akan diberangkatkan menuju Baku, Azerbaijan, dan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial. Sementara itu, evakuasi WNI dari Israel akan dilakukan melalui Amman, Yordania, sebelum diterbangkan ke Indonesia.
Meskipun detail mengenai peran 34 personel TNI dalam proses evakuasi belum diungkapkan secara rinci, dipastikan bahwa mereka siap diterjunkan ke wilayah rawan untuk mengevakuasi WNI.
TNI menegaskan komitmennya untuk melindungi WNI di dalam maupun di luar negeri sebagai bagian dari tugas konstitusional yang diemban demi kepentingan nasional.