Penyanyi legendaris Fariz RM kembali menghadapi proses hukum terkait penyalahgunaan narkoba, kali ini untuk keempat kalinya. Dalam persidangan, Fariz RM mengungkapkan penyesalannya atas kekhilafan yang terjadi.
"Menyesali? Tentu. Tapi saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan," ungkap Fariz RM di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia menekankan bahwa kesempurnaan bukanlah miliknya.
Menghadapi proses hukum, Fariz RM menunjukkan sikap tawakal dan ikhlas. Ia menyerahkan sepenuhnya nasibnya kepada Tuhan. "Saya yakin Allah Maha Mengetahui segalanya. Saya ikuti saja alurnya," tuturnya.
Penyanyi berusia 66 tahun ini juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada keluarga yang terus memberikan dukungan tanpa henti, terutama di masa sulit ini. "Saya berterima kasih kepada semua pihak, khususnya keluarga saya yang selalu percaya, anak, istri, dan ibu saya. Saya berdoa agar mereka selalu dalam kondisi baik selama saya menjalani penahanan," harapnya.
Dalam kasus ini, Fariz RM kembali mengajukan permohonan rehabilitasi, seperti yang pernah ia lakukan pada tahun 2019. Dukungan dari istrinya, Oneng Diana Riyadini, juga tak pernah surut. "Istri saya sering menjenguk," akunya.
Fariz RM ditangkap di Bandung, Jawa Barat, pada pertengahan Februari 2025. Pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa sabu dan ganja. Kasus ini menjadi kali keempat Fariz RM berurusan dengan hukum terkait dugaan kepemilikan narkoba.
