Serangan balasan antara Iran dan Israel semakin memanas. Iran meluncurkan rentetan rudal ke wilayah Israel, memicu sirene peringatan di bagian selatan negara tersebut.
Pada Jumat, 20 Juni 2025, rudal-rudal Iran menghujani Israel, menyebabkan kebakaran di jalanan kota Beersheba, tepatnya di dekat area perkantoran termasuk kantor Microsoft. Militer Israel mengkonfirmasi serangan ini dan menyatakan sedang berupaya mencegat rudal-rudal tersebut.
Menurut laporan, setidaknya satu serangan menghantam langsung jalanan di Beersheba, kota terbesar di Israel selatan, yang menjadi sasaran utama serangan Iran dalam beberapa hari terakhir. Kebakaran dilaporkan terjadi di dekat taman teknologi yang menjadi lokasi kantor Microsoft, setelah serangan rudal menghantam area tersebut.
Serangan rudal Iran dilaporkan menghantam area dekat gedung apartemen, gedung perkantoran, dan fasilitas industri, menyebabkan kerusakan parah. Kawah besar terbentuk dan fasad bangunan apartemen rusak. Paramedis setempat melaporkan adanya korban luka akibat ledakan tersebut. Beberapa mobil dilalap api, asap tebal mengepul, dan jendela-jendela pecah di gedung-gedung apartemen.
Pada hari yang sama, militer Israel mengumumkan bahwa mereka menyerang puluhan target militer di Teheran, Iran. Pusat penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran juga menjadi target serangan terbaru Israel, menandai hari kedelapan perang antara kedua negara. Militer Israel mengklaim telah "menyelesaikan serangkaian serangan di jantung kota Teheran," menghantam lokasi produksi rudal militer dan markas besar SPND (Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa negaranya sedang "mengubah wajah dunia" dalam perangnya melawan Iran dan menyambut "semua bantuan" untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran. Netanyahu menyatakan bahwa pasukan Israel bergerak lebih cepat dari jadwal dalam menyerang fasilitas nuklir dan rudal Iran, namun menolak memberikan kerangka waktu yang jelas untuk mengakhiri konflik tersebut. Ia mengklaim bahwa Israel telah menghancurkan "lebih dari separuh" peluncur rudal Iran dan "mampu menyerang semua fasilitas nuklir Iran."