Prabowo Subianto Telah Memprediksi Konflik Israel-Iran Sejak Awal Tahun 2025

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ternyata telah memperkirakan potensi konflik antara Israel dan Iran jauh sebelum eskalasi terjadi. Pernyataan ini terungkap saat beliau berinteraksi dengan sejumlah pemimpin redaksi media nasional di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, pada 6 April 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menggambarkan situasi global yang penuh ketidakpastian. Beliau menuturkan bahwa prediksinya mengenai konflik Israel-Iran didasarkan pada analisis yang telah dilakukannya selama beberapa tahun terakhir.

Prabowo mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensi Perang Dunia Ketiga sebagai dampak dari meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Beliau menggambarkan bagaimana dinamika kekuatan global dapat memicu konflik yang lebih luas, dengan menyebutkan potensi keterlibatan Amerika Serikat dan Rusia.

Presiden menekankan posisi netral Indonesia dalam konflik global, mengacu pada prinsip politik luar negeri bebas aktif yang dianut negara. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa dampak dari konflik bersenjata, terutama perang nuklir, akan dirasakan secara global, termasuk oleh negara-negara non-blok.

Prabowo menyerukan persatuan dan kerjasama dalam menghadapi tantangan global. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel, yang ditandai dengan saling serang udara antara kedua negara.

Ketegangan meningkat sejak 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan ke Iran dengan alasan melucuti senjata nuklir dan program rudal balistik. Serangan ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di kalangan penduduk sipil. Iran kemudian membalas dengan meluncurkan ratusan roket dan rudal ke Israel.

Scroll to Top