Jakarta – Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, dan TotalEnergies, raksasa migas dari Prancis, telah menandatangani serangkaian perjanjian strategis untuk memperluas operasi hulu migas mereka. Kesepakatan ini mencakup wilayah Malaysia dan pengelolaan Blok Bobara di Indonesia.
Petronas Carigali North Madura II Ltd memenangkan lelang Wilayah Kerja (WK) Bobara pada awal tahun 2024. Blok migas ini terletak di lepas pantai Papua Barat, dengan luas 8.444,49 km2. Diperkirakan memiliki sumber daya migas sekitar 6,8 miliar barel minyak ekuivalen (BBOE).
Perjanjian Kerja Sama Strategis (SCA) ini mencakup eksplorasi dan produksi, gas dan gas alam cair (LNG), pengurangan emisi karbon, serta bentuk kerja sama lainnya.
Di Malaysia, Petronas, melalui PETRONAS Carigali Sdn Bhd, akan bekerja sama dengan TotalEnergies EP Malaysia untuk mengeksplorasi blok lepas pantai. Kemitraan ini menggabungkan keahlian eksplorasi Petronas dengan kemampuan teknis TotalEnergies. Tujuannya mengoptimalkan eksplorasi dan mengembangkan sumber daya migas Malaysia.
Di Indonesia, Petronas, melalui Petronas Energy Bobara Sdn Bhd, dan TotalEnergies telah mencapai kesepakatan untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Bobara. Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan sumber daya migas baru di perairan dalam Indonesia Timur. Persetujuan dari Pemerintah Indonesia masih dalam proses.
Penandatanganan ini dihadiri oleh para pimpinan senior dari kedua perusahaan.
Petronas President and Group Chief Executive Officer, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik menyatakan kesepakatan ini sebagai tonggak penting. "Melalui kemitraan ini, kami akan mengeksplorasi dan mengembangkan potensi hidrokarbon di blok eksplorasi frontier di Malaysia dan Indonesia."
Chairman and Chief Executive Officer TotalEnergies, Patrick Pouyanné menambahkan bahwa perjanjian ini mengukuhkan posisi TotalEnergies sebagai salah satu produsen gas utama di Malaysia. "Kami sangat antusias untuk memperluas kehadiran kami di negara ini."