Megawati Hangestri Pertiwi menjadi pusat perhatian media Korea Selatan setelah bergabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dalam ajang final four Proliga 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya Megawati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan tim Korea, Red Sparks.
Pengumuman resmi bergabungnya Megawati dengan Petrokimia dilakukan pada Rabu, 16 April, menjelang dimulainya babak final four Proliga 2025 yang berlangsung dari 17 April hingga 4 Mei.
Kepulangan Megawati ke Indonesia dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk lebih dekat dengan keluarga, terutama ibunya. Selain itu, cedera lutut yang dialaminya saat berlaga di final Liga Voli Korea melawan Pink Spiders juga menjadi pertimbangan penting.
Media Korea, MHN Sports, menyoroti kondisi cedera lutut yang dialami oleh pemain yang dijuluki Megatron ini. Mereka menulis bahwa Megawati memilih untuk pulang lebih awal dan tidak memperbarui kontraknya karena cedera lutut dan keinginan untuk "bersama ibunya."
Pemberitaan tersebut juga membahas perkiraan waktu pemulihan cedera Megawati yang diperkirakan membutuhkan waktu dua bulan. Bahkan, pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, menyebutkan bahwa Megawati mengalami kesulitan melompat saat pertandingan final Liga Voli Korea.
Media lain, Khan Sports, menilai bahwa bergabungnya Megawati dengan Gresik Petrokimia menjadi sinyal perpisahan yang sebenarnya dengan Red Sparks. Mereka menulis, "’Perpisahan dengan Red Sparks’ Mega, tanda tangani kontrak dengan tim Indonesia. Bergabung dengan Petrokimia, segera bersiap untuk pascamusim."
Keputusan Megawati untuk kembali ke Proliga dan bergabung dengan Petrokimia menjadi topik hangat yang terus diperbincangkan di kalangan penggemar voli, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.
