Jakarta – Denada akhirnya buka suara mengenai serangkaian operasi plastik yang belakangan menjadi perbincangan hangat. Pengakuan ini menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah tindakan impulsif, melainkan sebuah rencana matang yang telah dipersiapkan jauh hari.
Dalam sebuah kesempatan wawancara di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (19/6/2025) malam, Denada mengungkapkan bahwa semua prosedur yang ia jalani telah direncanakan sebelum ibundanya, Emilia Contessa, menghembuskan nafas terakhir.
"Sebenarnya ini rencana yang sudah lama aku susun. Mama bahkan sudah memberikan restunya sebelum beliau meninggal," ujar Denada.
Menurutnya, sang ibunda turut memberikan doa dan dukungan dari jauh ketika Denada menjalani operasi lower facelift pertamanya di Korea Selatan pada tahun 2023.
Perjalanan transformasi Denada berlanjut di awal tahun 2025 dengan operasi upper facelift pada bulan Februari. Kemudian, ia memutuskan untuk menjalani rhinoplasty, atau operasi hidung, di Bangkok, Thailand.
"Rhinoplasty ini aku lakukan di Bangkok karena menurutku dokter di sana yang terbaik. Biayanya sekitar 660 ribu Baht, atau hampir Rp 300 juta," ungkapnya terus terang.
Bagi Denada, semua ini bukan sekadar keinginan untuk mengubah penampilan. Ada banyak pengorbanan dan pertimbangan matang yang harus dipikirkan, termasuk masalah finansial, cuti kerja, dan pengaturan untuk sang buah hati.
"Selain biaya yang besar, aku juga harus mengambil cuti panjang dari pekerjaan. Itu berarti pemasukan berkurang. Belum lagi memikirkan pengaturan untuk anakku," jelasnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Denada mantap menjalani semua ini karena ia tahu memiliki dukungan dan restu dari sosok yang paling berarti dalam hidupnya.
"Mama adalah orang yang paling mendukungku untuk melakukan ini. Itu yang membuatku tenang dan yakin. Karena semua ini sudah direncanakan dan disetujui mama sejak lama," pungkasnya dengan nada haru.
Sebagai informasi tambahan, Emilia Contessa berpulang pada 27 Januari 2025 di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.