Lapas Mojokerto Lakukan Skrining TBC, 11 Warga Binaan Terindikasi

Mojokerto – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto mengambil langkah proaktif dengan melakukan skrining tuberkulosis (TBC) terhadap 55 warga binaan sebagai upaya deteksi dini penyakit menular. Hasil skrining menunjukkan 11 orang warga binaan terindikasi suspect TBC.

Proses skrining melibatkan pemeriksaan gejala, peninjauan riwayat medis, dan edukasi kesehatan oleh petugas kesehatan. Warga binaan yang terindikasi akan segera menjalani pemeriksaan lanjutan menggunakan metode Tes Cepat Molekuler (TCM) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Mojokerto untuk konfirmasi lebih lanjut.

Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto menegaskan bahwa skrining ini adalah langkah awal untuk memastikan warga binaan dapat menjalani pembinaan dengan kondisi fisik yang optimal. Ia juga menyoroti kondisi overkapasitas di Lapas Kelas IIB Mojokerto sebagai faktor risiko penyebaran penyakit menular seperti TBC. Skrining ini menjadi langkah preventif yang krusial sebagai bagian dari program rutin pencegahan dan pengendalian penyakit menular di lingkungan lapas.

Pihak Lapas berkomitmen untuk menciptakan lingkungan lapas yang sehat dan layak huni sebagai bagian dari sistem pembinaan yang holistik dan manusiawi. Upaya ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit dan memperkuat layanan kesehatan di dalam Lapas. Langkah ini menunjukkan keseriusan Lapas Kelas IIB Mojokerto dalam memperkuat layanan kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit di lingkungan lapas.

Scroll to Top