USS Nimitz: Kapal Induk Raksasa AS yang Mencuri Perhatian Dunia

Kapal induk USS Nimitz milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menjadi perbincangan hangat setelah dilaporkan mematikan transponder saat melintas di perairan antara Indonesia dan Malaysia. Langkah ini diduga sebagai bagian dari strategi pergerakan militer AS menuju Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. USS Nimitz, sebagai salah satu kapal induk terbesar di dunia, memiliki kemampuan untuk membawa puluhan pesawat, baik pesawat tempur maupun helikopter. Mari kita telaah lebih dalam mengenai sejarah dan spesifikasi kapal induk kebanggaan "Negeri Paman Sam" ini.

Sejarah Singkat USS Nimitz

USS Nimitz adalah kapal induk utama dari kelasnya yang sama, yaitu kelas Nimitz, kapal induk bertenaga nuklir milik Angkatan Laut AS. Diresmikan pada 30 Juni 1975 dengan nomor lambung CVN 68, kapal ini dinamai untuk menghormati Laksamana Chester W. Nimitz, seorang komandan armada Pasifik AS yang berjasa selama Perang Dunia II.

Awalnya, USS Nimitz bermarkas di Pangkalan Angkatan Laut Norfolk hingga tahun 1987, sebelum kemudian dipindahkan ke Pangkalan Angkatan Laut Bremerton di Negara Bagian Washington (sekarang menjadi bagian dari Pangkalan Angkatan Laut Kitsap). Setelah menjalani perbaikan besar pada tahun 2001, USS Nimitz dipindahkan ke Pangkalan Udara Angkatan Laut North Island di San Diego. Pangkalan kapal induk ini kemudian dipindahkan lagi ke Pangkalan Angkatan Laut Everett di Negara Bagian Washington pada tahun 2012, dan pada Januari 2015, kembali lagi ke Pangkalan Angkatan Laut Kitsap.

Spesifikasi Unggul USS Nimitz

Dimensi dan Kapasitas

Kapal induk USS Nimitz memiliki panjang keseluruhan mencapai 332,85 meter. Dek kapalnya memiliki lebar 76,8 meter dengan total luas dek penerbangan sekitar 18.211,5 meter persegi. Dengan luas yang sedemikian besar, USS Nimitz mampu menampung hingga 90 pesawat, baik jet maupun helikopter. Selain itu, kapal induk ini dapat menampung sekitar 5.000 hingga 5.200 personel, termasuk personel penerbangan.

Performa dan Daya

USS Nimitz ditenagai oleh dua reaktor nuklir yang memungkinkannya berlayar dengan kecepatan maksimal 30 knot. Total berat kapal, dengan beban penuh, berkisar antara 101.000 hingga 104.000 ton. Keunggulan tenaga nuklir memungkinkan USS Nimitz beroperasi selama lebih dari 20 tahun tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar. Rekor misi terlama yang pernah diemban oleh USS Nimitz adalah 340 hari, atau hampir satu tahun penuh, dari April 2020 hingga Februari 2021.

Dek penerbangan kapal yang luas dilengkapi dengan empat lift, empat ketapel bertenaga uap, dan empat kabel penahan, memungkinkan kapal induk ini meluncurkan satu pesawat setiap 20 detik.

Persenjataan Canggih

Sebagai kapal perang modern, USS Nimitz dipersenjatai dengan berbagai sistem pertahanan dan persenjataan canggih, termasuk:

  • Rudal permukaan-ke-udara Sea Sparrow milik NATO dengan jangkauan 14,5 km dan pemandu terminal radar semi-aktif.
  • Sistem Raytheon Rolling Airframe Missile (RAM) untuk pertahanan jarak pendek terhadap rudal antikapal, termasuk rudal sea-skimming.
  • Bedil Raytheon/General Dynamics 20mm Phalanx enam laras Mk 15 dengan laju tembakan 3.000 peluru per menit dan jangkauan 1,5 km untuk pertahanan jarak dekat.

Sensor dan Sistem Kendali

USS Nimitz dilengkapi dengan berbagai sensor dan sistem kendali modern, termasuk:

  • Sistem data tempur yang didasarkan pada sistem pengarahan tempur taktis dan canggih atau ACDS blok 0 atau 1 dengan tautan komunikasi 4A, 11, 14, dan 16.
  • Sistem Mortar Fire Control System (MFCS) mk91 mod 1 untuk rudal Sea Sparrow.
  • Sistem pertahanan diri kapal atau Ship Self-Defense System (SSDS) mk2 mod 0 yang dikembangkan oleh Raytheon.
  • Sistem pemrosesan pengintaian digital buatan Lockheed Martin yang dapat menerima citra dari sensor udara secara real-time.
  • Radar pencarian udara ITT SPS-48E 3-D dan radar pencarian permukaan Northrop Grumman Norden Systems SPS-67V.
  • Radar berkemampuan deteksi periskop AN/SPQ-9B untuk deteksi kapal selam.
  • Radar pengawasan udara atau EASR AN/SPY-6(V)3 yang dikembangkan oleh Raytheon.

Dengan spesifikasi yang mumpuni dan sejarah panjang dalam melayani Angkatan Laut AS, USS Nimitz tetap menjadi salah satu simbol kekuatan maritim Amerika Serikat yang disegani di seluruh dunia.

Scroll to Top