Iran Laporkan Kepala IAEA ke PBB Atas Kegagalan Mengecam Serangan Israel

Jakarta – Iran secara resmi menyampaikan keluhan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi. Keluhan ini ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan Presiden Dewan Keamanan PBB, Carolyn Rodrigues-Birkett.

Duta Besar Iran untuk PBB, Amir-Saeid Iravani, mengecam pendekatan Grossi yang dianggap bermasalah terkait program nuklir damai Iran. Dalam laporan yang dirilis oleh kantor berita semi-resmi Iran, Fars News, Iravani menyoroti kegagalan Grossi dalam mengutuk serangan militer Israel terhadap Iran.

Iran menuduh Israel melakukan serangan pada 13 Juni dengan alasan bahwa Iran hampir mengembangkan senjata nuklir. Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti yang meyakinkan. Bahkan, beberapa data intelijen dari Amerika Serikat menunjukkan informasi yang bertentangan.

Kepala badan tenaga atom Iran, Mohammad Eslami, sebelumnya juga mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Grossi karena dianggap "tidak bertindak" selama serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

Keluhan Iran ini muncul setelah Grossi menyatakan bahwa Iran terus menghindari pemberian rincian mengenai program nuklirnya. Hal ini, menurut Grossi, membuat IAEA tidak dapat memberikan jaminan bahwa program nuklir Iran sepenuhnya damai.

Dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, Grossi memperingatkan bahwa serangan terhadap situs nuklir Iran telah menyebabkan penurunan signifikan dalam keselamatan dan keamanan nuklir.

Sementara itu, Iran menyatakan kesulitan untuk kembali mempercayai Amerika Serikat terkait niatan negosiasi nuklir, terutama setelah serangan yang dilancarkan oleh Israel. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa perundingan nuklir tidak dapat dilanjutkan selama agresi Israel masih berlangsung. Ia menekankan bahwa negosiasi hanya dapat dilakukan setelah agresi Israel dihentikan sepenuhnya.

Scroll to Top